Mendengar dan menyaksikan sikap sang putri membuat Jeremy merasa gusar. Bahkan emosinya jelas tampak diwajahnya. "Ada apa dengan raut wajahmu? Ekspresimu terlalu buruk."
Isabelle tampaknya menyadari sikap yang ditunjukkan pria itu dihadapannya. "Ayolah sedikit tersenyum kepadaku."
Jeremy tak memiliki pilihan selain harus menuruti keinginan gadis bangsawan itu. Edward tak pernah memperlakukannya sebagai bawahan tapi, sepertinya dia merasa bahwa sang putri akan memperlakukannya seperti itu mulai sekarang. Tentu saja dia tak berkespektasi akan diperlakukan seperti ini oleh gadis yang ada dihadapannya.
"Melihat ekspresimu tampaknya kau sudah tak terkejut lagi. Pasti Edward telah memberitahukannya padamu. Baiklah jadi, kurasa diriku tak harus menjelaskan semuanya lagi, bukan?" ucapnya sembari perlahan bangkit dari kasur yang biasa ditiduri oleh Jeremy.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com