webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM
#KERAJAAN
#RAJA

Scandalous Kingdom

Bagaimana jika sebuah keluarga menyimpan banyak rahasia karena kepentingan masing-masing? Di set pada sebuah kerajaan modern yang tak luput dari bayang-bayang skandal. Kepergian Raja dan Putra Mahkota yang tragis dan tidak biasa membuat keutuhan yang terjalin menjadi retak. Adam sebagai seorang pangeran memiliki kewajiban untuk membantu ibunya, sang ratu dalam mempertahankan keseimbangan negara sekaligus menjaga nama keluarga. Saat kekacauan dari dalam dan luar tak terbendung lagi, Adam diminta menduduki tahta untuk mempertahankan mahkota suci. Sebelum hal itu terwujud, seseorang dari keluarganya menusuk dirinya dari belakang. Isabelle, sang adik yang tak pernah tertarik, merasa harus ikut ambil peran saat dirinya mencium bau ketidakwajaran. Ketika mereka mulai bersikap teguh, bayang-bayang dari masa lalu juga kembali datang di hidup mereka semua. Momen yang mengejutkan itu tanpa sengaja turut menyulut peristiwa bara asmara, pertikaian hingga pertengkaran sedarah. Terdapat indikasi dan niat terselubung di setiap perkataan dan tindakan. Mereka menuntut kebenaran tapi tak ada yang ingin bersikap jujur. Semuanya kembali berujung pada Harta, Takhta, dan Mahkota. ~~~ Note: =>>Ini novel yang aku buat bagi kalian yang suka drama dan skandal. Kritikan dan masukan dari kalian akan selalu author perhatikan selama itu membangun. =>>Follow IG author: @supportafief =>>Support karya ini supaya author bisa selalu update untuk kalian. Trims!

M_Jief · Urbain
Pas assez d’évaluations
363 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#SYSTEM
#KERAJAAN
#RAJA

Kosongkan Semua Jadwalku

Tidak menyadari kehadiran seorang pria, tiba-tiba sebuah suara tiba-tiba terdengar tepat di belakangnya, "Ayo, aku siap." Jeremy, tentu saja, terkejut sesaat.

Pria berambut pirang itu menjawab, "Sialan, kamu benar-benar membuatku terkena serangan jantung."

Jeremy mencoba menenangkan diri lalu bertanya, "Sudah berapa lama kau berada di belakangku?"

Tanpa jeda Edward menjawab, "Cukup lama untuk mendengar semua hal konyol yang dikatakan wanita di televisi."

Jeremy menyindir, "Kamu harus tersentuh, man. Mereka merayakan ulang tahun kematianmu dan keluargamu ada di sana. Kamu dapat melihat bahwa itu ibu, paman, dan saudara laki-lakimu."

Sang pangeran memberikan tatapan tajam kemudian dia segera mengangkat suaranya, "Sekarang bukan waktunya untuk reuni, biarkan mereka meratapi peti yang kosong."