webnovel

Sayap Hitam

LGBT+
Actuel · 47.9K Affichage
  • 47 Shc
    Contenu
  • 5.0
    13 audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN
Synopsis

Di hari ulang tahunnya, Ravi Lazy Arsenio meminta permohonan secara asal sambil meniup lilin pada kue ulang tahun untuk menurunkan seorang bidadari dalam hidupnya. Ketika Ravi menuju kamarnya di hari yang sama dia dikejutkan dengan seorang pria asing berada di dalam kamarnya hanya mengenakan celana panjang kulit. Pria itu bernama Raymond mengatakan bahwa kehidupan serta dirinya adalah milik Ravi yang tujuan kedatangannya adalah untuk menjaga Ravi dan mendampinginya dalam banyak hal, dibuktikan dengan tato alami besar bertuliskan nama Ravi di dadanya. Ditambah kelakuan Raymond seperti anak-anak di bawah lima tahun yang mudah menangis dan tidak akan melakukan apapun tanpa perintah Ravi. Kemudian ada rahasia besar yang harus mereka tutupi tentang Raymond yang muncul entah dari mana adalah dia mempunyai sayap besar, berwarna hitam dan lembut, keluar dari punggungnya. Tidak hanya itu, Raymond selalu menembakkan aroma-aroma yang hampir membuat Ravi kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Dengan kedatangan Raymond juga membuat kehidupan Ravi berubah menjadi lebih rumit dari sebelumnya yang justru mengantarkan dirinya ke dalam masalah besar yang tak pernah Ravi bayangkan. Yaitu bertemu dengan Adrian bersayap putih yang menginginkan kematian Ravi di tangannya. Siapakah sebenarnya Raymond? Apa tujuan sebenarnya? Masa lalu kelam apa yang coba Raymond dan keluarganya sembunyikan dari Ravi selama ini?

Étiquettes
2 étiquettes
Chapter 11. Pertemuan Pertama

Ravi Lazy Arsenio membuka kunci pintu kamarnya, dia terkejut mendapati banyak bulu burung hitam bertebaran mengotori lantai kayunya yang mengkilap. Dia menatap jendela tertutup rapat dengan sinar mentari yang menembus kaca transparan pada jendela. Laki-laki berambut hitam itu menunduk mengambil bulu yang berada di depan kakinya, bulu itu sangat lembut dan tebal daripada bulu burung yang pernah Ravi sentuh sebelumnya.

Ravi mengendus udara yang seolah berputar mengelilingi dirinya dan membelai halus penciuman dengan aroma manis dari cokelat leleh dan samar-samar bau hujan yang baru turun. Ravi menarik napas dalam membiarkan oksigen masuk ke rongga paru-parunya lebih banyak lagi, dia tidak pernah mencium aroma campuran seperti ini sebelumnya. Dia menyadari bahwa bulu yang dia pegang di antara jarinya juga memiliki aroma yang sama, tetapi lebih pekat dari sebelumnya seolah aroma itu berasal dari sana. Ravi hampir tenggelam dalam dirinya sendiri melupakan apa yang sebenarnya terjadi dengan kamarnya karena begitu teralih oleh aroma yang membuat dirinya bergejolak itu, sampai sebuah suara memecah pikirannya.

Srak!

Suara gesekan selimut lantas membuat kepala Ravi tersentak ke arah kasurnya dengan mata mengerjap kaget dan tanpa sadar dirinya mundur seketika itu juga. Sebuah gundukan besar bergerak-gerak kecil di dalam selimut tebal yang terhampar dengan berantakan di kasurnya. Jantung Ravi berpacu, memompa darah dengan cepat. Alih-alih lari dari sana, Ravi malah terpaku pada gundukkan itu dan mengawasi dengan rasa penasaran untuk mengetahui siapa atau apapun yang berada di sana secara tiba-tiba di dalam kamarnya ini.

Mata Ravi bergulir mencari-cari sesuatu untuk pertahanan dirinya dan dia menemukan raket tenis tergantung di dinding. Dia bergerak sepelan mungkin untuk mengambilnya. Menarik napas dan berdoa dalam hati untuk keselamatannya nanti, jika apapun yang ada di sana menjadi berbahaya dari yang dia kira. Dia bersiap menyibak selimut dan mengetahui siapa atau apapun yang berada di dalamnya, dan menghadapi yang akan terjadi setelahnya. Ravi menggenggam ujung selimut dan mulai berhitung dalam hati.

Bahkan belum sempat Ravi berhitung sampai tiga di dalam pikirannya, sosok itu lebih dahulu mengagetkan Ravi yang tanpa sadar mundur dan merapat ke dinding. Sosok itu berdiri menjulang di atas kasurnya dengan masih mengenakan selimut menutupi sekujur tubuhnya.

Ravi bisa merasakan napasnya sendiri memburu hingga terdengar sampai ke telinga. Dia merapatkan bibir saat mata cokelatnya menangkap sebuah tangan berkulit tan keluar dari balik selimut, mencoba menarik dengan susah payah untuk menghilangkan gangguan yang menghalangi tubuhnya.

Napas Ravi tercekat, ketika sosok itu berhasil memperlihatkan siapa dia sebenarnya, disusul serbuan wangi semerbak cokelat dan perpaduan aroma hujan yang pekat makin memenuhi kamar Ravi hingga dia sendiri merasa sesak karenanya.

Mata Ravi melebar seiring semakin cepatnya detak yang melaju pada jantung. Di sana berdiri menjulang seorang pria dengan celana kulit hitam tanpa baju yang menempel.

Hal yang pertama yang membuat Ravi ternganga dan merasakan tenggorokannya mengering adalah pada apa yang tercetak di dada pria itu. Nama Ravi tertulis dengan besar dan jelas dengan tinta hitam di kulit tan nya. 'Ravi'. Siapa dia? Penguntit? Ravi bergidik dengan pemikirannya. Untuk apa bahkan pria ini menulis nama Ravi di sana?

Ravi tidak tahu siapa pria asing ini, dan mengapa bisa ada di kamarnya yang terkunci rapat dan tanpa balkon hingga dia bisa mencapai kemari dan telah berada di dalam selimutnya. Hanya pria itu tiba-tiba ada di dalam kamarnya setelah Ravi baru saja merayakan ulang tahunnya bersama keluarga di lantai bawah. Pria itu masih berdiri dan belum memulai gerakan apapun setelah itu.

Penglihatan Ravi naik perlahan dan langsung bersitatap dengan iris abu-abu jernih di sebelah kanan dan berwarna emas di sebelah kiri menatap tepat ke manik Ravi dengan berbinar yang terasa janggal dengan tubuhnya. Ravi bergeming seolah udara memberat di sekitarnya, mata itu seperti menyedot dirinya dalam ruang waktu. Bahkan melupakan siapa orang ini sebenarnya, dan merasakan lututnya melemas hanya dengan sekali menatapnya. Dia mungkin bisa jatuh meleleh kapan saja.

Rambut hitam pria itu liar mencuat ke sana ke mari teracak dengan sempurna, namun terasa pas di kepalanya. Hingga beberapa helai rambut menutupi sebagian alis tebalnya. Mata Ravi otomatis turun menatap bibir pria itu yang menarik setiap sudut bibirnya ke atas dengan jakun naik dan turun sedemikian rupa. Hingga suara derit kasur berbunyi mengusiknya, ketika Ravi menyadari bahwa pria itu turun menapak di lantai. Tidak begitu menyadari bahwa pria ini begitu tinggi melebihi Ravi sendiri.

Ravi tersentak dari pikirannya sendiri bahwa dia tengah menatap pria lainnya, dia langsung menegakkan badan dan otomatis mengacungkan raketnya tepat di dada pria itu. Ravi tidak takut pada pria ini yang sebenarnya sama sekali tidak menguarkan sebuah ancaman apapun padanya, maka Ravi mulai bertanya, "Siapa kamu?"

"Raymond, Ravi," jawab pria itu hampir seketika. Kening Ravi berkerut ketika mendengar suara berat yang nyaring darinya, yang diketahui bernama Raymond berkata sambil menatap tepat ke Ravi dengan matanya yang lebar.

"Bagaimana kamu tahu namaku?" Ravi mati-matian menahan diri untuk tidak bernapas terlalu sering atau aroma yang telah memenuhi kamarnya ini akan memengaruhi dirinya dengan cara yang tidak Ravi ketahui dan juga terasa sangat salah bagi dirinya.

"Itu hal alami terjadi, saat aku remaja ingatan tentang Ravi perlahan muncul dengan sendirinya. Aku ditakdirkan untuk di sini, Ravi," katanya ringan dengan bibir yang melengkung. Kali ini pandangan Ravi menajam ketika Raymond perlahan mengambil langkah dekat ke arahnya.

Dengan gengaman kuat raket di tangannya Ravi semakin menekan dada Raymond, agar tidak melangkah lebih dekat lagi. Jika dia maju satu langkah lagi, Ravi berjanji akan langsung menyeretnya ke polisi. Dia tidak tahu mengapa dirinya tidak langsung berteriak memanggil orangtuanya saat melihat Raymond dan malah menanganinya sendiri dengan orang asing ini, seolah Raymond bukanlah pria berbahaya. "Apa maksudmu ditakdirkan?"

"Ravi meminta aku datang, maka aku di sini. Tidak peduli bahwa itu belum waktunya, karena jika Ravi tidak memanggil maka tidak akan ada pertemuan yang terjadi secepat ini." Raymond berkata setengah berbisik yang masih bisa Ravi dengar dengan baik.

Garis muncul di antara alis Ravi ketika dirinya tidak mengerti pada kalimat terakhir yang terlontar dari Raymond. Dia melihat kesungguhan di dalam bola mata berbeda warna Raymond yang mulai berair. Namun, Ravi tidak mengerti kapan dia meminta Raymond datang? Ravi bahkan tidak mengenal Raymond hingga pria ini ke mari dan berdiri di hadapannya dengan tiba-tiba. Omong kosong, semua ini!

Vous aimerez aussi

[BL] Thriller Trainee

Author: Wang Ya Genre: Unlimited Flow, Horror, Supernatural Pesulap Zong Jiu yang sudah tidak bernyawa bertransmigrasi ke dalam novel horor dengan alur cerita yang tak terbatas tentang pertunjukan bertahan hidup, menggantikan umpan meriam yang meninggal secara tragis di babak evaluasi pertama. Pertunjukan ini sangat menarik. Dari puluhan ribu orang, hanya seratus orang yang dapat bertahan hidup, dan posisi c (pesaing terkuat) bahkan dapat memperoleh tiket keinginan universal. Kalau orang lain, mereka mungkin akan ketakutan setengah mati. Tak seorang pun menyangka bahwa Zong Jiu tidak hanya tak kenal takut, tetapi juga menimbulkan kehebohan yang sensasional, tanpa malu-malu memamerkan triknya sepanjang jalan. Setelah tipu muslihatnya berhenti, dan hidupnya dapat dianggap aman dan tenteram, ia berakhir dalam persaingan dengan penjahat besar dalam novel tersebut. Hari ini kau berusaha menyerangku, besok aku akan menyerangmu lagi, bolak-balik, itu cukup menyenangkan, heh. Alhasil, meski hanya main-main, suatu kali mereka terbawa suasana dan benar-benar berakhir tidur bersama. Melihat musuh bebuyutan yang menekannya ke tanah, Zong Jiu dengan malas mengangkat pandangannya. "Jika kau ingin membunuhku, bunuh saja aku, jangan bicara omong kosong." Bahkan saat dalam posisi yang kurang menguntungkan, dia tidak menunjukkan sedikit pun rasa takut, dan malah terus memprovokasinya. Orang itu menggunakan jarinya yang sedingin es untuk menelusuri telinganya, dan gerakan menuju aorta tiba-tiba terhenti. “Sayang sekali. Aku sudah berubah pikiran.” — Dulu dia sangat ingin membunuh Zong Jiu secara pribadi. Setiap hari, dia selalu menyesal karena tidak mencungkil dagingnya, mematahkan lehernya sendiri. Namun setelah orang ini jatuh ke tangannya, keinginan lain yang lebih mendesak tumbuh seperti rumput liar. Dibandingkan menang atau kalah, ia lebih suka melihatnya menangis dan terengah-engah, dengan mata merah, memohon belas kasihan.

Elhafasya · LGBT+
Pas assez d’évaluations
260 Chs

Menikah dengan Mantan

WARNING 21+ (ADA KALIMAT KASAR DAN ADEGAN DEWASA YANG BELUM CUKUP UMUR TAPI MASIH NAKAL, JANGAN TERLALU MENDALAMI KARENA INI HANYA CERITA.) KEHIDUPAN NYATA TIDAK SEINDAH KISAH DI NOVEL. Volume 1 Pertemuan dan Perjuangan : (Bab 1-100) Ananta Putri Sidqia gadis berparas cantik 25 tahun yang harus hidup sebatang kara akibat kecelakaan mobil yang di alaminya bersama keluarganya. Suatu hari dia melamar pekerjaan di perusahaan elit yang bergerak di bidang industri meuble yang cukup besar. Dia akhirnya di terima kerja di perusahaan itu sebagai OG. Semua berjalan manis hingga tidak sengaja dia bertemu kembali dengan sang mantan kekasih saat dia masih duduk di bangku kelas sepuluh SMA. Mantannya yang menghilang tanpa kabar setelah di nyatakan lulus. Apa yang akan terjadi pada Qia sapaan si gadis itu ketika tiba-tiba saja sang mantan berlutut di hadapannya dan mengeluarkan kotak beludru yang di dalamnya terdapat cincin berlian. Menerima atau menolak? Volume 2 After Marriage: (Bab 101 - belum di ketehaui) Kenan Melviano Pradipa sang mantan dari Ananta Putri Sidqia yang ternyata hanya memanfaatkan Qia untuk bisa kembali bersama dengan kekasihnya tanpa takut ketahuan oleh orang lain ataupun sang kakek yang menolak kekasihnya. Apa yang akan terjadi ketika Qia mengetahui jika Kenan memiliki hubungan dengan seseorang di belakangnya. Orang yang tidak pernah ada dalam benak Qia bahwa Kenan akan menajalin hubungan dengan orang itu. Orang itu adalah Raka Mahardika, seorang pria yang wajahnya tampan seperti oppa-oppa korea dan Qia sudah menganggap Raka sebagai Kakaknya sendiri. Akankah Qia bertahan dengan pernikahannya bersama Kenan supaya Kenan bisa kembali ke kodratnya mencintai seorang wanita. Ataukah Qia akan pergi dari kehidupan Kenan dan tidak pernah mau kembali lagi karena telah di kecewakan begitu dalam oleh Kenan?

Chi_Hyo_Ki95 · LGBT+
4.9
269 Chs

BURNING LOVE

Tidak ada yang bisa menghentikan cinta sejati. Bukan waktu, Bahkan iblis pun tidak akan bisa, Larry, seorang pelayan kontrak. Putus asa untuk melarikan diri dari kehidupan yang berantakan. Wakil presiden Klub motor Thunder, tinjunya yang akan berbicara. Boby telah rusak dalam api, tapi dia menutupi kulitnya dengan tato untuk memastikan tidak ada yang salah mengira bekas lukanya sebagai kelemahan. Kecelakaan itu tidak hanya melukai tubuhnya, tetapi juga merusak jiwa dan harga dirinya, jadi dia membungkus dirinya dalam kepompong kekerasan dan kekacauan di mana tidak ada yang bisa menemuinya. Sampai disuatu malam, ketika dia menemukan seorang pemuda berlumuran darah di clubhouse mereka. Pria yang sangat manis, polos, dan setampan malaikat yang jatuh dari surga, Larry menarik semua hati sanubari Boby. Larry begitu tersesat di dunia yang berada di sekitarnya, dan merupakan misteri yang begitu kusut, sehingga Boby mau tidak mau membiarkan pria itu mencakar jalannya ke dalam batu yang merupakan hati Boby. Larry tidak memiliki keluarga, tidak memiliki sarana, dan penglihatannya mulai menurun. Untuk melarikan diri dari kehidupan dalam kemiskinan, dia menggunakan ketampanannya, tetapi itu hanya menjadi bumerang dan membawanya ke bencana yang mengubah hidup selamanya. Dia mengambil satu langkah ke dalam jurang dan diangkut ke masa depan, siap berjuang untuk kehidupan yang layak untuk dijalani. Apa yang tidak dia harapkan dari perjalanannya adalah dinding otot bertato yang sangar dan kasar dengan sisi lembut yang hanya boleh disentuh Larry. Namun, jika Larry ingin mendapatkan kebebasannya, dia mungkin harus merobek hati orang yang merawatnya pada saat yang paling penting. Bagaimana kisahnya? Apakah mereka berdua dapat bersatu?

Seven_Wan · LGBT+
5.0
276 Chs

SAVE ME JUSEYO

Terlahir dengan luka yang begitu menjadikannya dewasa sebelum waktunya, membuat aleesha mengerti betapa kejamnya dunia mempermainkannya, tak ada yang mampu memahami betapa menyedihkan takdir yang sedang dilakoninya hari ini, besok, lusa dan mungkin untuk seumur hidupnya. Melihat tanpa terlihat, mendengar tanpa terdengar, meraba tanpa teraba, yang menyakitkan pada cerita ini adalah saat mencintai tanpa dicintai. Perihal cinta, ini tidak jauh beda menyakit dari luka kelam kehidupannya, pria berwibawa itu masih menjadi cinta pertamanya, mengagumi setiap inci dari parasnya, sisi gumawa yang membuatnya tergila-gila mengenyampingkan rasa benci dan memeluk erat rindu yang semakin tumbuh setiap hati nya, ya untuk lelakinya, lelaki yang sangat membencinya, ya itu ayahnya. Tiap kali lelaki itu menghancurkan mentalnya, sumpah serapah yang selalu keluar dari mulut itu membuatnya kehilangan masa kecilnya yang bahagia, berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya, namun semuanya sia-sia, sampai pada akhirnya sisi buruk dalam hidupnya bangkit untuk memberontak, melanjutkan hidup dengan dua kepribadian yang berbeda. namun sosok lain datang disaat tak mampu lagi hatinya menerima kenyataan saat dia sudah sangat membenci hadirnya seorang laki-laki, wanita cantik bermata bak kucing nan menawan, sikap dingin, angkuh dan menyebalkan membuatnya jengah satu udara dengan dirinya, namun entahlah takdir kembali mempermainkannya, saat cinta menyapa lewat lewat seorang wanita, ya dia mencintai wanita gila itu, jauh dari perkiraannya, dia jatuh lebih dalam, dan tanpa disadari dia menyukai perasaan ini, perasaan anehnya terhadap ruby.

enda_your_bae · LGBT+
Pas assez d’évaluations
282 Chs

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques
Aimé
Nouveau

SOUTIEN