Setiap kali, dia tampaknya tidak peduli atau ingin dia sama sekali. Pada akhirnya, dia selalu mendapat tamparan di wajah setiap waktu.
Telepon Fu Sinian berdering. Dia melihat itu adalah Shi Qian.
Begitu dia menjawab, dia mendengar suara muntah yang keras.
"Shi Qian!" Fu Sinian berseru dengan gugup.
Waktu Shi Qian mendengar suara Fu Sinian, dia mengeluarkan ponselnya dan berteriak, "Fu Sinian, selamatkan aku!"
Waktu pria itu melihat Shi Qian sedang menelepon, dia menendang ponselnya jauh.
Salah seorang dari mereka mencengkeram kerah Shi Qian.
"Su… suamiku… adalah Fu Sinian… Bagaimana kau berani menyentuhku…" Shi Qian perlahan-lahan tidak bisa mengeluarkan suara lagi. Dia hampir tercekik!
Pria itu menyeretnya dan menghancurkan ponsel di tanah. Dia menggesek kartu kunci dan melempar Shi Qian ke dalam ruangan ini.
Begitu Shi Qian dilempar masuk, kamera pengawas di ruangan itu menangkap gambarnya.
Su Ruoqing menyaksikan pemandangan tersebut dengan puas.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com