Ketika pertanyaan itu keluar, Natalie sedang meminum tehnya. Dan dalam seketika, semua itu berceceran di atas meja dan pakaiannya. Suasana menjadi kacau untuk sementara waktu.
Nia dengan cepat mengambil tissue dan menyeka pakaiannya. Sedangkan Natalie menyeka mulutnya dengan canggung. "Maksudmu apa?"
"Sudahlah jangan naif! Apa kamu lupa kalau kontrakmu itu cuma berlaku selama 100 hari? Karena itu tidak jangka panjang, kamu tidak boleh hamil dengan anaknya!"
Nia mengingatkan Natalie bahwa hal itu memang bisa terjadi.
"Ini..." Dia meletakkan tangannya di pipinya yang merah, sangat malu. Selama ini dia tidak pernah memikirkan hal tersebut. "Hamil tidak akan semudah itu bukan?"
"Ini juga tergantung sama orangnya. Beberapa orang dapat membuat anak hanya dengan sekali tembakan."
"Ah?" Natalie berseru. "Yah, tapi aku sendiri juga sudah mengambil langkah-langkah aman kok. Sudah kamu tidak perlu khawatir!"
"Hahaha, dia maksa kamu minum atau dia mengeluarkannya di atas perutmu?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com