webnovel

Satu Dasawarsa

Di usianya yang sudah menginjak umur 30 tahun, Savira tidak kunjung menikah. Dia trauma dengan lelaki yang pernah ia kencani lantaran diselingkuhi berulang kali. Penyesalannya pun menyelimuti diri Savira ketika dulu pernah menolak lamaran Riko. Dan ketika dia datang untuk mengemis cinta lelaki itu, ternyata dirinya sudah terluka untuk menerima Savira kembali. Orang tua Savira semakin menekannya untuk segera menikah. Lantaran gunjingan keluarga besar yang mengatakan bahwa Savira tidak normal. Kemudian pertemuannya dengan Raga, lelaki yang sepuluh tahun lebih muda darinya membuat pikiran dan hati Savira terbuka. Raga datang dan mengetuk Savira yang sudah membeku dan penuh luka. Namun cinta mereka harus terhalang restu orang tua lantaran perbedaan usia. Bagaimanakah Savira menghadapinya? Apakah cinta mereka bisa bersatu karena perbedaan usia yang terpaut satu dasawarsa?

Sr_Intan · Urbain
Pas assez d’évaluations
371 Chs

Perpisahan

Ponsel Hiro yang berada di dekat tempat tidur bergetar sejak tadi. Dan siapa lagi jika bukan Nando yang pasti mencarinya.

Delia sudah terbangun saat melihat Hiro menatap layar ponselnya ragu. "Angkat jangan?" tanya Hiro pada Delia yang masih berada di dalam pelukannya.

"Angkat saja. Pasti mas Nando khawatir," jawab Delia pelan.

"Ehem!" Hiro menetralkan suaranya kemudian mengangkat telepon mengganggu itu.

"Halo, ada apa mas?" tanya Hiro.

"Mas Hiro di mana? Kok pergi pagi-pagi gak bilang ke saya? Saya kan jadi khawatir mas."

"Aku ada di rumah kok," jawab Hiro.

"Di mana? Kok saya gak lihat? Di kamar gak ada, di mana-mana juga gak ada."

"Nanti aku keluar. Sekalian mau ngomong sesuatu sama mas Nando."

"Tentang apa mas?" tanya Nando penasaran.

"Nanti aja."

"Ya udah kalau begitu."

Setelah sambungan telepon terputus, Hiro bangun dari tempat tidur.

"Kayaknya udah waktunya buat kita ngasih tahu hubungan kita ke mas Nando," ujar Hiro. Dan Delia hanya mengangguk setuju.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com