webnovel

Satu Dasawarsa

Di usianya yang sudah menginjak umur 30 tahun, Savira tidak kunjung menikah. Dia trauma dengan lelaki yang pernah ia kencani lantaran diselingkuhi berulang kali. Penyesalannya pun menyelimuti diri Savira ketika dulu pernah menolak lamaran Riko. Dan ketika dia datang untuk mengemis cinta lelaki itu, ternyata dirinya sudah terluka untuk menerima Savira kembali. Orang tua Savira semakin menekannya untuk segera menikah. Lantaran gunjingan keluarga besar yang mengatakan bahwa Savira tidak normal. Kemudian pertemuannya dengan Raga, lelaki yang sepuluh tahun lebih muda darinya membuat pikiran dan hati Savira terbuka. Raga datang dan mengetuk Savira yang sudah membeku dan penuh luka. Namun cinta mereka harus terhalang restu orang tua lantaran perbedaan usia. Bagaimanakah Savira menghadapinya? Apakah cinta mereka bisa bersatu karena perbedaan usia yang terpaut satu dasawarsa?

Sr_Intan · Urbain
Pas assez d’évaluations
371 Chs

Kabar Buruk?

Di saat Rivan sedang sibuk memasak di dapur, yang bisa dilakukan Nadila hanyalah duduk manis di depan televisi sambil sibuk menggulirkan ponselnya.

Entah apa yang sedang ia cari sampai dia tampak khusuk dan tidak mendengar jika Rivan sudah memanggilnya beberapa kali.

"Nadila?!" panggil Rivan untuk sekian kalinya. Barulah Nadila menoleh dan menaikkan kedua alisnya.

"Apaan?" sahut Nadila malas.

"Kamu mau makan gak?"

Nadila mencium aroma enak yang berasal dari dapur. Sepertinya kemampuan Rivan tak perlu diragukan lagi.

Mungkin benar apa kata ibu Rivan dulu, jika dia tak akan kesusahan makan karena Rivan pandai memasak.

"Wah, kayaknya enak nih," decak Nadila. Dia menarik kursinya kemudian duduk.

Rivan meletakkan piring yang sudah berisi nasi.

"Kalo begini gak perlu pesen makanan dong ya?" Nadila membulatkan matanya ketika cumi saos tiram yang dibuatkan Rivan tadi sudah ada di piring.

"Kamu belajar masak dong." Rivan duduk, dia mengambil makanan untuk dirinya sendiri.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com