webnovel

SATRIA

Siti_Handriani · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
44 Chs

Reality

Flashback on

Faysa mendekati Satria yang kini tengah bersantai di ruang tamu. Dengan tangan halusnya ia mengelus kepala Satria.

"Eh, mom, ada apa?"

"Mom mau kasih tau tentang misi kamu yang sengaja di batalkan."

"Oh itu, ia mom kenapa? Sampe sekarang Satria masih ingat kalau para korbannya punya tanda silang di bagian bahu sebelah kiri mereka."

"Ya, itu, dan pelakunya adalah Daisy."

"Daisy? Siapa itu?"

"Dia musuh dari Bunda Ily dan juga mantan istri dari daddy nya Nabila."

"Lantas?"

"Dia sakit hati karena ulah Kean padanya, setelah berpisah karena penyesalan dengan Ily, Kean menjadi gila. Dan pada akhirnya saat mengetahui Daisy hamil mereka membuat kesepakatan. Setelah lahir, Kean mengambil Nabila dari Daisy , Kean mencoba mendekati Ily lagi dengan dalih Nabila membutuhkan figur seorang ibu."

"Semuanya masih baik-baik saja , hingga saat Ily hamil ia terluka karena di tusuk oleh Nabila dan menghilangkan nyawa salah satu anak laki-lakinya yang akan mereka beri nama Arthur."

"Disitulah Daisy mulai mengincar Athena karena ia tahu salah satu anak Ily berhasil selamat, saat penyerangan di mall kamu ingat?"

"Ya Satria Ingat mom."

"Nah, Athena pergi dari negara ini membuat Daisy mencari Athena untuk ia bunuh, dan korban salah sasarannya adalah gadis yang kalian temukan. "

"Astaga, psikopat!"

"Ya, benar, maka kita harus buat rencana ini."

"Bagaimana?"

"Selama dua bulan, biarkan Rye dan juga temanmu dekat."

"Apa?? Gak mom, gak bisa!!!"

"Heyyy.. tenang saja, mom akan berikan kalian kejutan."

"Apa mom?"

"Lihat saja nanti!"

"Lanjut?"

"Hm..." Dengan santainya , Satria merebahkan kepalanya pada paha Faysa mencari kenyamanan.

"Setelah mereka dekat, mom yakin Nabila akan dekati kamu. Jangan lupa untuk meresponnya ya sayang."

"Ahhh mom, males tau gak sih, kalau berhubungan sama cewek aneh itu."

"Dia adalah kuncinya Satria."

"Kenapa?"

"Dia anak Daisy, mom yakin ia akan memberikan informasi apa yang ia lihat dan dapatkan."

"Okey , fine!"

Faysa mengambil minuman  yang tersedia dihadapannya , itu milik Satria loh.

"Pokoknya, setelah Rye dekat dengan Dewa, diakhir dua bulan itu, kamu mulai menampakkan diri lagi , seperti rebut perhatian Rye atau apapun itu. Dan mom yakin ada yang berkhianat diantara kita. Maka dari itu, ini misi kita dengan Rye."

Setelah membicarakan itu, akhirnya ia merasakan juga begitu tersiksanya hati ini akan kedekatan Athena dengan Dewa. Ia mulai tak sabar untuk segera menyelesaikan rencananya ini.

Ia panas

Cemburu.

Yang paling tak tahan, saat Dewa dengan beraninya meluk Athena.

"Tenang Satria, ini permainan, tenangggg, huftttt...."

〰〰〰〰〰

Hari dimana mereka mengetahui kebenaran jika Sakha lah sang penghianat dan kenyataan bahwa anak mereka mencintai ibunya sendiri membuat mereka amat sangat terkejut.

Akhirnya Faysa pun mengikut sertakan Tae dalam sandiwara ini . Yaitu berpura-pura cemburu akan kedekatan Sakha dan Ily. Yang pasti semua itu di lakukan atas persetujuan Ily.

Dewa yang memang menjadi kaki tangan Daisy memberitahukan rencana mereka selanjutnya, yaitu mencelakai Athena dan juga Satria secara bersamaan.

Semua telah tersusun dengan rapih, mulai dari darah dalam bentuk pack telah mereka sediakan 2 buah.

1 pack untuk digunakan saat kecelakaan dan satu lagi untuk rencana tak terduga.

.

.

"Rye, dia di belakang kita."

"Okey, Rye siapin dulu," dengan cepat ia mengeluarkan darah dan mulai membaluri wajah serta tubuh yang sekiranya akan mendapat luka saat tabrakan terjadi. Begitupun dengan Satria yang melakukan hal yang sama.

Bruuuukkkk

Kecelakaan pun terjadi dengan sebagian orang-orang yang menolong mereka adalah anak buah dari Satria yang ikut bermain peran disini.

Rencana terakhir adalah hal yang paling ekstrim, karena ternyata tanpa mereka duga bahwa Sakha akan senekat itu.

Perbincangan yang terdengar begitu panas membuat Athena langsung bergegas menyiapkan kembali kantung darah dan juga 1 sachet agar-agar rasa stoberi . Ia mencampurnya dengan sedikit air kemudian ia keluar secara mendadak hingga.

Jleb

"Untung pas di kantung darahnya." Batin nya dan dengan segera Athena terbatuk seraya mengeluarkan agar agar yang sedari tadi ia tahan.

flashback off

Satu yang tak mereka duga adalah penembakan yang terjadi pada Sakha. Maka sebenarnya mereka sangat mengkhawatirkan akan kondisi Sakha saat ini.

Berbeda dengan Daisy yang kini sedang mengamuk saat mengetahui rencana yang selama ini ia susun ternyata gagal total .

.

.

.

Ruangan ini terasa sepi, tak ada canda tawa yang mampu menghangatkan hati ini. Sakha kembali menatap tangan kanannya dimana ia ingat akan apa yang ia lakukan pada Athena.

Tangan ini kotor, tangan ini telah melukai adiknya.

Penyesalan yang ia rasakan membuat Sakha kembali menangis akan kebodohannya.

Tanpa ia sadari,  semua keluarganya kini telah berada di ruangan dimana Sakha dirawat .

"Anak bunda jangan nangis."

Sebuah usapan penuh perhatian dengan suara lembut itu membuat Sakha tersadar. Ia menatap mata teduh wanita dihadapannya ini dengan pandangan sarat akan penyesalannya .

"Kakak makan dulu ya, nanti kita bicarakan semuanya."

Sakha hanya mengangguk mengiyakan , kemudian matanya beralih pada Tae yang juga tengah menatapnya . Bukan tatapan dingin, tapi tatapan penuh kasih sayang.

Akhirnya Ily pun menyuapi Sakha begitu telaten . Sesekali, ia mengusap sudut bibir Sakha yang belepotan karena bubur yang sedang ia makan.

〰〰〰〰〰