webnovel

SATRIA

Siti_Handriani · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
44 Chs

Kado Mengejutkan

Resepsi pernikahan di adakan di mansion utama kediaman Azfary. Kenapa seperti itu? Karena sebelumnya Athena meminta untuk disembunyikan terlebih dahulu. Ia tak ingin jika para teman-teman atau yang lainnya berfikir yang tidak baik tentangnya dan juga Satria.

Kemauan itu pun di setujui oleh para orang tua dan keluarga. Maka, di acara pernikahan ini, tak ada teman sekolah mereka. Yang ada hanya keluarga dan beberapa relasi bisnis kedua keluarga.

.

.

Keduanya kini duduk di pelaminan dengan saling memberi canda tawa yang tak dapat tertahan lagi.

"Kamu bahagia?" tanya Satria pada Athena yang jelas diberi anggukan olehnya.

"Kamu gak menyesal?"

"Gak, ini pilihan Rye, kakak sudah jadi pilihan Rye, karena hanya kakak yang Rye inginkan. Bukan orang lain."

"Terima kasih sayang..."

Satria hendak membawa Athena kedalam pelukannya, namun tanpa diduga, seseorang menghalangi mereka dengan berdiri di antara keduanya.

"Apaan sih??" dengus Satria tak terkalahkan dengan wajah sangarnya.

"Ya gue mau foto dulu dong sama adek gue."

"Ck , ganggu lo, gak liat gue lagi mesra-mesraan apa??"

"Itu mah dikamar aja Sat... liat hadiah gue ya... nih, paling spesial buat lo." Senyum nakal terpatri di bibir Arthur membuat Satria dan Athena merona karena malu.

plakkkk ,  aawww, jerit Athur dengan tertahan karena tak ingin menarik perhatian tamu lainnya.

"Apaan sih, kak." Ucap Athena yang kini begitu gemas pada kembarannya ini.

"Apa– apa.... pasti tau lah... toh, kalian udah pernah kissing juga kan??"

"Kakak!!!!"

"Arthur!!!" Teriak mereka bersamaan karena apa yang di ucapkan Arthur membuat sedikit dari para tamu mendengarnya.

"Apa sih??? gak usah teriak di telinga gue, kalian mau gue budeg?"

"Biarin, biar gak ada yang mau sama kakak!"

"Yahhh.. kok kamu gitu sih sayang... ini kakak mu loh...."

"Ini suamiku." Ucap Athena seraya merangkul lengan Satria.

"Iya tau!" Dengus Athur mulai jengah dengan perdebatan ini.

"Jadi foto gak lo?" tanya Satria dengan tatapan sinis miliknya.

"Jadi, jadi ... tapi mau sama Rye doang, lo gak usah ngikut!"

"Ck.. Iya, cepetan!"

"Hufftt ... Sabar– sabar ...."

Akhirnya Arthur dan juga Athena berfoto bersama. Dan terakhir, Arthur meminta Satria memotret keduanya.

satu...

dua...

ti...

Tanpa takut akan apa yang terjadi setelahnya, dengan berani, Arthur mengecup pipi Athena begitu lama.

"ARTHUR!!!!!" Teriakan murka dari Satria membuat Arthur dengan cepat merebut kameranya dan segera berlari menjauhi keduanya.

Satria mendekat ke arah Athena dan dengan cepat pula menangkup kedua pipi Istrinya itu.

"Sayang, aku gak mau ada bekas bibir dia di area tubuh kamu. Boleh aku hapus??" Tanya Satria begitu serius.

"Tapi , nanti make up nya kehapus dong Kak?"

"Ini gak akan buat make up kamu luntur kok."

"Loh? kok bisa? emang dihapusnya pakai apa kak??"

"Sini deh." Athena mendekatkan wajahnya pada Satria.

Kecupan Athena rasakan pada pipi nya dan itu dari Satria.

"Begitu, Sayang." Athena dengan cepat menjauhkan wajahnya dari Satria, padahal ia yakin jika suaminya ini telah melihat wajah memerah yang terpampang jelas.

"Udah tau kok, tuh... merah tuh."

"Ini tuh blush on kak!"

"Masa?? sini aku lihat."

"En– enggakk... Gak mau!"

"Ihhh.. udah, sini deh.. aku mau lihat."

"Gak mau kakak." Hahahahha, suara tawa begitu puas keluar dari mulut Satria. Hal itu kembali membuat semua orang menatap ke arah mereka berdua.

Tak lama kemudian, Faysa dan juga Ily mendekat .

"Sayang ... waktunya udah selesai, mendingan , sekarang kamu kekamar terus istirahat ya, kasihan Rye, dia kan baru pulih."

"Iya mom ... kalau gitu, kita ke kamar dulu ya."

"Jangan lupa kado dari kita harus dibuka malam ini ya."

"Iya mom ... bye mom, bye bunda." Pamit keduanya secara bersamaan.

"Iya ... bye sayang." Athena berjalan dengan perlahan dengan satu tangan memegang gaun dan satunya lagi tas berukuran sedang yang berisi dua bungkus kado. Sedangkan Satria membawa tumpukan kadonya dengan kedua tangan karena banyak dan berukuran besar.

Keduanya berdampingan dengan langkah perlahan. Malam sunyi ini ... kini hanya menjadi milik kita.

-Rye Imut-

Tulisan yang terpampang jelas di pintu kamar milik Athena. Suara pintu yang terbuka membuat keduanya segera memasuki kamar.

"Hufftttt ... capek banget ... Kak Liam mandi duluan aja, nanti kita gantian."

"Gak akan mandi berdua Rye??" Ucapnya dengan tampang jahil membuat Athena segera melemparkan bantalnya pada Satria.

"Kakak aja sana , wleee!"

Satria pun memasuki kamar mandi seraya bersenandung riang. Athena bangkit dari duduknya dan melepas aksesoris yang ia gunakan.

Tak berapa lama kemudian, akhirnya Satria selesai dan kini giliran Athena. Ia dengan cepat masuk ke kamar mandi tanpa melihat ke arah lainnya lagi termasuk ke arah Satria yang kini tengah memakai handuk sebatas paha.

Brakkkk , gebrakan pintu yang membuat Satria terkekeh geli akan kelakuan istrinya. Ia mulai membuka lemari dan ternyata bajunya memang telah disiapkan.

"Kak." Panggil Athena seraya menyembulkan kepalanya dari arah pintu.

"kenapa sayang?"

"Lupa bawa handuk." Ucapnya di barengi dengan cengiran khas milik Athena.

"Nih ... bekas kakak aja."

"Okey ... makasih kak."

Athena kembali masuk dan keluar dengan penampilan barunya.

"Shit ... ini namanya menggoda, tahan Satria, TAHAN!!!!" Batin Satria saat melihat Athena keluar hanya dengan menggunakan handuk.

"Siap kak?? Kita buka kadonya."

"Okey.. mau dari siapa dulu nih??"

"Em... mom sama dad dulu aja."

"Nih.. kamu buka kado dari mommy, kakak dari daddy."

Jrengggg....

Jet Pribadi dan sebuah Limousin mewah.

"Kak?? ini serius??"

"Emm.. Iya?" tanyanya kurang yakin karena ia pun sama dengan Athena.

"Okey... sekarang, Bunda sama Ayah... Yacth dan apaan nih kak?" Ucap Athena seraya memberikan sebuah amplop pada Satria.

"Hadiah dari bunda ... " Satria membuka amplop itu dengan perlahan.

"Tiket??" Ternyata Athena melihat tulisan dari secarik kertas didalamnya.

~Honeymoon....

Bunda percaya , kalian akan berhasil😉~

"Berhasil apa kak?" Tanya Athena yang merasa bingung akan apa yang ditulis sang bunda.

"Buat baby nya sayang."

"HAH?????" Pekik Athena begitu keras membuat Satria dengan cepat menutup kedua telinganya.

"Heheh ... maaf kak."

"Gapapa , lanjut gak nih?" Athena menganggukkan kepala tanda setuju.

Kado dari Ayah Tae sebuah Villa mewah yang berada di kota Bogor.

Pembukaan kado dari kakek nenek dan juga om tante telah selesai.

Kini... tersisa tiga kado lagi.

"Dari Azzam dulu deh" ucap Athena seraya membukanya dengan tidak sabar.

Sreekk ... srekkkk

"Kak, ini? Obat Kuat?"

"Astaga!!!!!!! Rye ... jauhkan itu dari tangan kamu." Dengan refleks Athena pun melemparnya.

"Kenapa kak??"

"Gapapa ... udah, biarin aja, jangan pernah di ambil!"

"Okey."

"Padahal , tanpa itu pun, gue pasti kuat kok. " Ucapnya dalam hati.

"Dari Sakha sama Arthur ... buka barengan aja ya sayang. "

"Iya kak."

satu....

dua...

tiga ...

"Kakak!!!!!!!"

"Mereka berdua itu..."

Satria menatap lekat lekat apa yang ada di genggaman tangannya. "Arthur... ternyata , lo... Aaarrgghhh..."

"Pakai kond**  bro... biar gak kebablasan." Ucapnya pada surat yang tertera dalam kotak.

Sedangkan Athena kini merona malu karena hadiah pemberian dari Sakha.

Lingerie.