webnovel

Sang Raden

"Terakhir yang aku ingat, aku tersesat lalu pingsan dekat makam di tengah hutan. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di tempat asing antah berantah...." Kirana... Seorang gadis kota yang terjebak masuk kedalam alam lain yang bernama Negeri Negaran. Ketika Kirana sadar dari pingsannya, ia bangun dalam keadaan yang berbeda. Dari baju yang ia kenakan, gaya rambutnya, semua berubah. Orang-orang di Negaran memanggil dan mengenal Kirana dengan nama Nyimas Sekar. Nama asing yang belum pernah Kirana dengar sebelumnya. Nyimas Sekar sebenarnya sudah mati, kini raga dan wujudnya digantikan oleh Kirana. Gadis kota yang tidak tau apa-apa itu harus menggantikan posisi Sekar dan mengemban tugas untuk merawat seorang calon raja yang sekarat. Kirana berusaha mencari jalan pulang, namun ia malah terjebak semakin dalam, hingga Kirana harus mempertaruhkan nyawanya demi Raden Sastra, calon raja Negaran. Meskipun Kirana tidak mengerti bagaimana cara kehidupan orang masa lampau, tapi ia mencoba untuk beradaptasi, dari cara berpakaian, pekerjaan dan pola makan. Namun semakin lama Kirana semakin dalam masuk ke permasalahan yang ada disana, hal terberat adalah posisi dimana saat terjadi perang antara Raden Sastra dan Pamannya untuk berebut kekuasaan sebagai Raja. Kirana harus menyelesaikan tugasnya, supaya ia mendapatkan jalan kembali ke dunia nyata.

Nimas_3462 · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
369 Chs

Ujian terakhir Kirana

"Sebenarnya apa yang sedang dia lakukan?" bisik Kalima bertanya-tanya dalam hati sambil terus mengawasi apa yang sedang Kirana lakukan. Kalima melihat tingkah aneh Kirana sejak bangun dari tidur, gadis itu mondar-mandir, lompat sana sini sambil mengamati air terjun.

Kalima juga menyusul Kirana yang berjalan ke hilir sungai, Kirana berhenti dan menoleh ke arah kalimah ketika tahu kalau dirinya sedang diikuti. "Apa paman ingin tau juga?" tanya Kirana menatap datar ke arah Kalima.

Kalima mengangguk dengan penuh semangat, meskipun dirinya masih belum paham apa yang ingin diketahui oleh Kirana tetapi Kalima mencoba untuk mengikuti alurnya.

Akhirnya Kirana mendapatkan tempat yang cocok untuk melihat ke tengah-tengah bukit dengan pandangan yang lurus, di tengah sungai itu terdapat batu besar yang letaknya sejajar dengan air terjun di depan sana.

"Nah, itu dia" ucap Kirana. "Haaapppp...." Kirana langsung melesat, melompat dan berhasil mendarat ke atas batu itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com