webnovel
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#HAREM

Sang Raden

"Terakhir yang aku ingat, aku tersesat lalu pingsan dekat makam di tengah hutan. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di tempat asing antah berantah...." Kirana... Seorang gadis kota yang terjebak masuk kedalam alam lain yang bernama Negeri Negaran. Ketika Kirana sadar dari pingsannya, ia bangun dalam keadaan yang berbeda. Dari baju yang ia kenakan, gaya rambutnya, semua berubah. Orang-orang di Negaran memanggil dan mengenal Kirana dengan nama Nyimas Sekar. Nama asing yang belum pernah Kirana dengar sebelumnya. Nyimas Sekar sebenarnya sudah mati, kini raga dan wujudnya digantikan oleh Kirana. Gadis kota yang tidak tau apa-apa itu harus menggantikan posisi Sekar dan mengemban tugas untuk merawat seorang calon raja yang sekarat. Kirana berusaha mencari jalan pulang, namun ia malah terjebak semakin dalam, hingga Kirana harus mempertaruhkan nyawanya demi Raden Sastra, calon raja Negaran. Meskipun Kirana tidak mengerti bagaimana cara kehidupan orang masa lampau, tapi ia mencoba untuk beradaptasi, dari cara berpakaian, pekerjaan dan pola makan. Namun semakin lama Kirana semakin dalam masuk ke permasalahan yang ada disana, hal terberat adalah posisi dimana saat terjadi perang antara Raden Sastra dan Pamannya untuk berebut kekuasaan sebagai Raja. Kirana harus menyelesaikan tugasnya, supaya ia mendapatkan jalan kembali ke dunia nyata.

Nimas_3462 · Fantastique
Pas assez d’évaluations
369 Chs
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#HAREM

Tanah Lapang diatas bukit

Pagi hari harinya di Negaran...

Kini perjalanan Kirana sudah berhasil mencapai kaki gunung kidul, senyumnya terpancar cerah ketika ia mendongak ke arah puncak gunung yang begitu cerah terpapar sinar mentari pagi.

Jika menurut perhitungan Kalima, lusa mereka akan sampai di puncak pada sore hari. Perjalanan sebentar lagi, tapi Kirana tetap harus mempersiapkan diri untuk menghadapi apa yang ada di dalam hutan gunung kidul itu, bisa saja keadaannya lebih mengerikan daripada hutan yang telah ia lewati sebelumnya.

"Kita sampai" ucap Sundari juga sedang mendongak melihat puncak gunung.

"Belum" sahut Kirana melirik Sundari dengan ekspresi datar.

"Kakak, kita memang belum sampai ke puncak. Tapi setidaknya kita sudah berada di gunung kidul" jawab Sundari membela diri.

Kirana tertawa melihat ekspresi Sundari, sedangkan Kalima terlihat sedang memandangi ke sekeliling sambil merasakan kemana arah angin. "Sepertinya sore nanti cuaca akan sedikit buruk" ucap Kalima setelah terdiam lama.