webnovel
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#HAREM

Sang Raden

"Terakhir yang aku ingat, aku tersesat lalu pingsan dekat makam di tengah hutan. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di tempat asing antah berantah...." Kirana... Seorang gadis kota yang terjebak masuk kedalam alam lain yang bernama Negeri Negaran. Ketika Kirana sadar dari pingsannya, ia bangun dalam keadaan yang berbeda. Dari baju yang ia kenakan, gaya rambutnya, semua berubah. Orang-orang di Negaran memanggil dan mengenal Kirana dengan nama Nyimas Sekar. Nama asing yang belum pernah Kirana dengar sebelumnya. Nyimas Sekar sebenarnya sudah mati, kini raga dan wujudnya digantikan oleh Kirana. Gadis kota yang tidak tau apa-apa itu harus menggantikan posisi Sekar dan mengemban tugas untuk merawat seorang calon raja yang sekarat. Kirana berusaha mencari jalan pulang, namun ia malah terjebak semakin dalam, hingga Kirana harus mempertaruhkan nyawanya demi Raden Sastra, calon raja Negaran. Meskipun Kirana tidak mengerti bagaimana cara kehidupan orang masa lampau, tapi ia mencoba untuk beradaptasi, dari cara berpakaian, pekerjaan dan pola makan. Namun semakin lama Kirana semakin dalam masuk ke permasalahan yang ada disana, hal terberat adalah posisi dimana saat terjadi perang antara Raden Sastra dan Pamannya untuk berebut kekuasaan sebagai Raja. Kirana harus menyelesaikan tugasnya, supaya ia mendapatkan jalan kembali ke dunia nyata.

Nimas_3462 · Fantastique
Pas assez d’évaluations
369 Chs
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#HAREM

Pohon mengeluarkan darah

Kirana tertawa, hal yang mistis untuk Messi mungkin hanya sekedar penampakan hantu atau suara-suara misterius saja. Padahal masih banyak hal mistis lain yang lebih parah dari itu, seperti yang mereka alami sekarang ini. Terjebak dan hanya dibuat berputar-putar saja di tempat itu.

"Messi, kau tidak perlu khawatir. Disini belum ada polisi hutan, jadi kita masih bisa menebang pohon secara bebas" jawab Kirana dengan wajah tenang, tapi aura wajahnya berubah seketika menjadi dingin, Messi sampai merinding melihatnya.

Kirana beranjak dari tempat duduknya kemudian berjalan menuju pohon besar itu. "Paman Kalima!" ucap Kirana dengan nada tegas sambil mengulurkan tangannya. Kalima mengeluarkan pedangnya, kemudian memberikannya kepada Kirana.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com