webnovel

Sang Raden

"Terakhir yang aku ingat, aku tersesat lalu pingsan dekat makam di tengah hutan. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di tempat asing antah berantah...." Kirana... Seorang gadis kota yang terjebak masuk kedalam alam lain yang bernama Negeri Negaran. Ketika Kirana sadar dari pingsannya, ia bangun dalam keadaan yang berbeda. Dari baju yang ia kenakan, gaya rambutnya, semua berubah. Orang-orang di Negaran memanggil dan mengenal Kirana dengan nama Nyimas Sekar. Nama asing yang belum pernah Kirana dengar sebelumnya. Nyimas Sekar sebenarnya sudah mati, kini raga dan wujudnya digantikan oleh Kirana. Gadis kota yang tidak tau apa-apa itu harus menggantikan posisi Sekar dan mengemban tugas untuk merawat seorang calon raja yang sekarat. Kirana berusaha mencari jalan pulang, namun ia malah terjebak semakin dalam, hingga Kirana harus mempertaruhkan nyawanya demi Raden Sastra, calon raja Negaran. Meskipun Kirana tidak mengerti bagaimana cara kehidupan orang masa lampau, tapi ia mencoba untuk beradaptasi, dari cara berpakaian, pekerjaan dan pola makan. Namun semakin lama Kirana semakin dalam masuk ke permasalahan yang ada disana, hal terberat adalah posisi dimana saat terjadi perang antara Raden Sastra dan Pamannya untuk berebut kekuasaan sebagai Raja. Kirana harus menyelesaikan tugasnya, supaya ia mendapatkan jalan kembali ke dunia nyata.

Nimas_3462 · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
369 Chs

Para wanita trauma dan ketakutan

Kirana hanya terdiam, tidak ada kata-kata yang terlontar dari bibirnya. Ia melihat ke belakang punggungnya yang ternyata ada banyak wanita yang sedang menatapnya dengan tatapan yang sedih dan juga ketakutan.

Beberapa dari mereka juga melongokkan kepalanya untuk melihat apa yang terjadi, ada beberapa ruang kamar di sana. Rumah ini begitu luas hanya saja tidak ada satupun jendela ataupun pintu yang terbuka.

"Kita pergi dari sini, kunci semua pintu! Pastikan tidak ada celah sedikitpun, aku tidak mau ada yang bisa kabur dari rumah ini" ucap Nyi Suratmi kepada anak buahnya, kemudian ia bergegas pergi.

"Tunggu Nyai..." ucap Kirana mengejar nyai yang hendak pergi tapi salah satu dari anak buahnya mendorongnya kembali hingga Kirana terjatuh dan tersimpuh di lantai.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com