Kirana melangkah mundur, lagi-lagi dirinya mendapatkan perlakuan berlebihan seperti itu. Padahal baginya, lepaskan ikatan tali dan minta maaf saja itu sudah cukup. Tidak perlu memohon dan menyembah seperti itu.
"Su... Sudah, sudah. Kalian berdiri saja, tidak perlu memohon seperti itu. Aku sudah memaafkan kalian" ucap Kirana sambil tersenyum lebar. "Aku juga bersalah dan aku minta maaf padamu paman, karena aku telah mengambil pakaianmu" ucap Kirana agak malu-malu.
"Ndoro Putri..."
"Sekar!" protes Kirana langsung memotong ucapan paman Kalima.
"Eum... Sekar, bagaimana kabarmu? Lama kami mencari, kami sangat menghawatirkan keadaanmu" ucap paman Kalima menatap dalam.
"Maafkan aku paman Kalima" jawab Kirana, tapi ia tidak bisa menjelaskan ke mana dia pergi selama ini. Begitu sulit menjelaskan karena dunia nyata dan dunia paman kalimat sangatlah jauh berbeda. "Tapi aku baik-baik saja paman, jangan khawatir" jawab Kirana melempar senyum.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com