webnovel

Sang Raden

"Terakhir yang aku ingat, aku tersesat lalu pingsan dekat makam di tengah hutan. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di tempat asing antah berantah...." Kirana... Seorang gadis kota yang terjebak masuk kedalam alam lain yang bernama Negeri Negaran. Ketika Kirana sadar dari pingsannya, ia bangun dalam keadaan yang berbeda. Dari baju yang ia kenakan, gaya rambutnya, semua berubah. Orang-orang di Negaran memanggil dan mengenal Kirana dengan nama Nyimas Sekar. Nama asing yang belum pernah Kirana dengar sebelumnya. Nyimas Sekar sebenarnya sudah mati, kini raga dan wujudnya digantikan oleh Kirana. Gadis kota yang tidak tau apa-apa itu harus menggantikan posisi Sekar dan mengemban tugas untuk merawat seorang calon raja yang sekarat. Kirana berusaha mencari jalan pulang, namun ia malah terjebak semakin dalam, hingga Kirana harus mempertaruhkan nyawanya demi Raden Sastra, calon raja Negaran. Meskipun Kirana tidak mengerti bagaimana cara kehidupan orang masa lampau, tapi ia mencoba untuk beradaptasi, dari cara berpakaian, pekerjaan dan pola makan. Namun semakin lama Kirana semakin dalam masuk ke permasalahan yang ada disana, hal terberat adalah posisi dimana saat terjadi perang antara Raden Sastra dan Pamannya untuk berebut kekuasaan sebagai Raja. Kirana harus menyelesaikan tugasnya, supaya ia mendapatkan jalan kembali ke dunia nyata.

Nimas_3462 · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
369 Chs

Kenyang tapi juga sedih

Setelah beberapa lama menunggu akhirnya sepasang suami istri itu pun muncul dengan membawa piring-piring di tangannya, tidak hanya tiga piring saja tetapi makanan yang ada di kedai itu disajikan di atas meja Kirana dan keduanya. Kirana, Kalima dan Sundari saling lempar pandang, mereka bingung dengan semua makanan yang disajikan itu. Perut mereka memang tergoda tetapi hati mereka masih diliputi dengan keraguan. Takut jika makanan itu sengaja disajikan agar mereka memakannya, mereka takut makanan itu mengandung racun.

Beberapa lama mereka terdiam menatap semua makanan itu, belum ada satupun yang berani menyentuhnya. Sepasang suami istri itu pun bingung dan heran, kenapa makanan yang disajikan tidak kunjung dimakan juga.

"Ada apa? Kenapa kalian tidak memakan makanan ini? Apa masakanku tidak enak?" tanya si wanita dengan wajah yang agak kecewa.

"Bu... Bukan begitu Nyai. Hanya saja..." Kalima bingung menjawabnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com