Kirana gelisah memikirkan persyaratan dari Kalima, baginya sangat mustahil menguasai ilmu itu dalam beberapa hari saja. "Aku yakin dia pasti sengaja supaya aku gagal dan tidak jadi pergi ke gunung itu!" gumam Kirana kesal. Sesekali ia melirik Kalima dengan tatapan kesal, namun Kalima hanya bisa tersenyum.
"Lihat wajahnya seperti tidak ada beban!" gumam Kirana lagi.
"Ada apa Sekar, dari tadi bibi perhatikan sepertinya kau sedang gelisah. Dan kenapa kau kesal sekali pada Kalima?" tanya bibi menahan tawanya sambil menghampiri Kirana.
Kirana menghela nafas panjang, ia mengalihkan pandangannya lurus ke depan. "Aku sedang bingung bi, bagaimana tidak kesal?! Paman Kalima memberikan syarat yang sulit dan mustahil untuk aku lakukan" ucap Kirana lesu. "Aku yakin, dia pasti sengaja melakukannya supaya aku tidak jadi pergi ke gunung itu!" Kirana berubah kesal lagi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com