webnovel

Sang Raden

"Terakhir yang aku ingat, aku tersesat lalu pingsan dekat makam di tengah hutan. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di tempat asing antah berantah...." Kirana... Seorang gadis kota yang terjebak masuk kedalam alam lain yang bernama Negeri Negaran. Ketika Kirana sadar dari pingsannya, ia bangun dalam keadaan yang berbeda. Dari baju yang ia kenakan, gaya rambutnya, semua berubah. Orang-orang di Negaran memanggil dan mengenal Kirana dengan nama Nyimas Sekar. Nama asing yang belum pernah Kirana dengar sebelumnya. Nyimas Sekar sebenarnya sudah mati, kini raga dan wujudnya digantikan oleh Kirana. Gadis kota yang tidak tau apa-apa itu harus menggantikan posisi Sekar dan mengemban tugas untuk merawat seorang calon raja yang sekarat. Kirana berusaha mencari jalan pulang, namun ia malah terjebak semakin dalam, hingga Kirana harus mempertaruhkan nyawanya demi Raden Sastra, calon raja Negaran. Meskipun Kirana tidak mengerti bagaimana cara kehidupan orang masa lampau, tapi ia mencoba untuk beradaptasi, dari cara berpakaian, pekerjaan dan pola makan. Namun semakin lama Kirana semakin dalam masuk ke permasalahan yang ada disana, hal terberat adalah posisi dimana saat terjadi perang antara Raden Sastra dan Pamannya untuk berebut kekuasaan sebagai Raja. Kirana harus menyelesaikan tugasnya, supaya ia mendapatkan jalan kembali ke dunia nyata.

Nimas_3462 · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
369 Chs

Anak kecil yang tersesat

Semua orang terdiam dan tidak berani bergerak, Messi bersembunyi menutupi wajahnya di lengan Kalima sambil memperhatikan wajah sosok berbaju hitam yang terlihat begitu pucat, seluruh matanya berwarna putih tidak berpupil.

Begitu juga dengan sosok yang lainnya, orang-orang itu terlihat pucat dan matanya putih, sebagai dari mereka memiliki luka seperti kulit yang sedang dalam proses pembusukan. Pandangan para hantu itu kosong lurus ke depan, ada juga mata mereka yang menyeruak keluar.

Tubuh Messi semakin gemetar, ia takut tapi juga tidak bisa mengalihkan pandangannya dari para hantu itu. Berbeda lagi dengan Kirana, ia juga ketakutan dan gemetar tapi Kirana sudah bisa mengendalikan rasa takutnya, ia berusaha untuk tenang dan tidak melakukan hal ceroboh yang mampu membahayakan semua.

Meskipun pemandangan itu sangat mengerikan, Kalima berusaha untuk mengingatkan semua orang supaya tidak mengeluarkan suara atau bergerak agar para hantu itu tidak terpancing dengan keberadaan mereka.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com