webnovel

Sang Raden

"Terakhir yang aku ingat, aku tersesat lalu pingsan dekat makam di tengah hutan. Saat aku membuka mata, aku sudah berada di tempat asing antah berantah...." Kirana... Seorang gadis kota yang terjebak masuk kedalam alam lain yang bernama Negeri Negaran. Ketika Kirana sadar dari pingsannya, ia bangun dalam keadaan yang berbeda. Dari baju yang ia kenakan, gaya rambutnya, semua berubah. Orang-orang di Negaran memanggil dan mengenal Kirana dengan nama Nyimas Sekar. Nama asing yang belum pernah Kirana dengar sebelumnya. Nyimas Sekar sebenarnya sudah mati, kini raga dan wujudnya digantikan oleh Kirana. Gadis kota yang tidak tau apa-apa itu harus menggantikan posisi Sekar dan mengemban tugas untuk merawat seorang calon raja yang sekarat. Kirana berusaha mencari jalan pulang, namun ia malah terjebak semakin dalam, hingga Kirana harus mempertaruhkan nyawanya demi Raden Sastra, calon raja Negaran. Meskipun Kirana tidak mengerti bagaimana cara kehidupan orang masa lampau, tapi ia mencoba untuk beradaptasi, dari cara berpakaian, pekerjaan dan pola makan. Namun semakin lama Kirana semakin dalam masuk ke permasalahan yang ada disana, hal terberat adalah posisi dimana saat terjadi perang antara Raden Sastra dan Pamannya untuk berebut kekuasaan sebagai Raja. Kirana harus menyelesaikan tugasnya, supaya ia mendapatkan jalan kembali ke dunia nyata.

Nimas_3462 · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
369 Chs

7 Cahaya Alam

Brruuukkkk....

Tumpukan kayu mendarat tepat diatas bebatuan, setelah itu disusul Kalima yang juga melompat dari atas sambil menggendong sesuatu di punggungnya. Setelah meletakkan kayu bakar di dekat perapian, Kalima berjalan menuju saung dengan wajah yang ceria.

"Lihatlah Ndoro, tadi aku menemukan banyak sekali umbi manis untuk menyudahi puasa mutih" ucap Kalima sambil memperlihatkan umbi yang ia bawa.

Namun ekspresi Kalima langsung berubah, senyumnya hilang dari wajahnya ketika ia tidak melihat Kirana di dalam saung. "Ndoro?" panggil Kalima sambil melihat seluruh ruangan saung, namun tetap ia tidak menemukan Kirana di sana.

Kalima kembali keluar saung, dan menyusuri pinggiran tepi sungai dengan pandangannya. Tetap saja, ia belum melihat Kirana di sana. "Ndoro!" teriak Kalima mulai khawatir. Tetapi ia mencoba untuk tenang, dan akan mencari Kirana.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com