webnovel

Sang Pewaris Pusaka

Dia adalah Alexa Dewi Larasati, gadis berpenampilan lelaki yang terlahir dari keluarga kaya raya dengan fasilitas tanpa batas. Menjadi anak bungsu yang selalu dimanjakan harta oleh orang tua dan kedua kakaknya adalah sebuah keberuntungan dalam hidupnya. bukan hanya penampilan, bahkan ia menjadi panglima tempur dalam sebuah geng motor yang terkenal dikotanya. Tapi itu semua hanya pandangan orang lain saja padanya, karena semua yang dia dapatkan dari keluarganya hanyalah harta. Sejak kecil ia jarang bahkan tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya karna mereka yang terlalu sibuk dengan bisnis hingga membuat Alexa menjadi semena mena. Kakak pertamanya Lidya Sekar Sari kini sedang melanjutkan kuliah S2 nya diluar negeri sedangkan kakaknya yang kedua Angie Bagas Putra kini sedang berkuliah di Universitas yang ada dikotanya. Didalam keluarganya dia hanya dekat dengan kakaknya Angie, apapun yang terjadi Angie lah yang selalu ada untuknya. Ia tak pernah peduli dengan orang tuanya yang sangat tergila gila dengan bisnis hingga kini Alexa tumbuh menjadi gadis bebas dengan fasilitas yang selalu ia dapatkan dengan mudah. Hingga suatu hari ada hal ganjil yang tak pernah ada dalam benaknya, Alexa menjadi gadis yang emosional dan bersamaan dengan itu ia mendapatkan kekuatan sebagai tanda bahwa ia adalah pewaris pusaka milik leluhurnya yang sama sekali tak ia ketahui. Bahkan ia tak mengenal leluhur leluhur dari keluarganya itu. Dengan munculnya kabar itu membuat para musuh ingin mendapatkan pusaka sakti itu, mereka berusaha mencelakai bahkan ingin membunuh Alexa. Ia benar benar tak mengerti mengapa keluarganya menyembunyikan semua itu darinya. Kenapa keluarga Alexa menyembunyikan masa lalu mereka darinya? akankah Alexa bisa melewati masa masa yang menimpanya saat ini? apakah Alexa benar benar menerima pusaka itu sebagai penerus kesatria terhebat dengan mulai menekuni segala ilmu bela diri tingkat tinggi agar bisa menggunakan kekuatan itu dengan baik? dan bisakah Alexa melawan para musuh yang berusaha merebut pusaka itu darinya?

khofifah25 · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
4 Chs

Penggila Cabe

Bel tanda masuk sudah berbunyi, Alexa berlari cepat menuju kelasnya melewati koridor yang sudah mulai sepi. beruntung dikelas masih belum ada gurunya masuk, ia meletakkan tasnya diatas meja sambil duduk untuk mengatur nafasnya yang memburu karna berlari. Vero yang saat itu sedang asik membaca buku terkejut dengan kedatangan Alexa yang tiba tiba duduk disebelahnya.

"Baru hari pertama udah telat aj Sa."

Alexa mendengus kesal "Ban motor gua nginjek paku dijalan."

"Terus lu kesini pake apa?"

Alexa hendak menjawab tapi bu Eni guru matematikanya sudah masuk kelas dan pelajaran pun dimulai.

*****

Alexa duduk melamun sambil mengaduk aduk es jeruk menggunakan sedotan di sudut kantin. Ia menatap siswa siswa yang sedang bermain basket dilapangan yang tak jauh dari kantin. Ia mengalihkan pandangannya ketika Vero datang sambil menyodorkan semangkuk mie ayam di depannya dan duduk dihadapannya. Alexa menggeser minumannya dan menarik mangkuk agar lebih dekat.

"Lu kenapa sih.. jelek banget mood lo hari ini."

"Yeah.. Lagi bete aja." kata Alexa sambil memberi sambal pada mie ayamnya.

Vero hanya mendengus melihat kelakuan sahabatnya yang saat ini sedang dalam mood buruk. Jika Alexa sudah seperti itu tak ada lagi yang berani mengganggunya kalau mereka tak ingin dapat masalah dengannya. Tapi semua itu tak berpengaruh buruk jika ia sudah berhadapan dengan makanan favoritnya saat ini. Vero menggeleng melihat Alexa yang dengan lahap makan mie ayam dengan warna oren karna terlalu banyak sambal. Yah.. hanya sambal, ia tak begitu suka dengan saus ataupun kecap ketika makan makanan berkuah seperti itu. Tapi kalau dengan sambal jangan ditanya lagi, dia bahkan pernah berkali kali dimarahi tukang bakso dan mie ayam yang melihat Alexa mengambil sambal sangat banyak disaat harga cabe melambung tinggi. Tapi bukan Alexa kalau tidak membuat perdebatan dengan hal sepele macam itu. Tak sedikit dari mereka yang hanya geleng geleng kepala melihat Alexa yang sangat tergila gila dengan cabe.

Alexa langsung menyeruput es jerukny hingga tandas dengan wajah yang berkeringat karena menahan pedas.

"aaahhhh.... kenyang gua hehehe."

vero geleng geleng kepala melihat sahabat yang ada didepannya.

"Udah ilang bad mood nya?" tanya Vero menyindir sahabatnya tapi yang disindir hanya cengar cengir menanggapinya.

Setelah membersihkan keringat diwajahnya Alexa langsung bangkit dan membayar makanan dan minuman yang dipesan oleh Vero tadi lalu mereka kembali ke kelas karena jam istirahat sudah hampir habis.