webnovel

SANG PENJAGA TERAKHIR

No. 1 WPC #116: Pimpinan Pria - Makhluk Mitos. _____ Cindaku adalah sosok misterius yang diyakini sebagai manusia yang memiliki kemampuan magis dan dapat merubah wujudnya menjadi harimau atau setengah harimau di tanah Sumatra, terutama di Jambi dan Sumatra Barat. Cindaku juga diyakini sebagai penjaga hubungan manusia dan harimau tetap berada pada jalur semestinya. Sementara Mori adalah seorang remaja yang memiliki kemampuan melihat dan berkomunikasi dengan makhluk tak kasatmata. Suatu hari, ketika Mori menolong warga dan polisi hutan yang tersesat di hutan setelah melakukan penyergapan penebang liar karena melintasi daerah terlarang, secara tidak sengaja Mori bertemu langsung dengan Cindaku yang selama ini hanya dianggap mitos turun temurun.   Selain bertemu Cindaku, Mori juga bertemu dengan sosok tak biasa bernama Idris yang memiliki kekuatan dan pengaruh luar biasa! Idris mengatakan jika Mori bisa memilih hidup berdampingan dengan makhluk mitos atau mengabaikannya. Setelah pertemuan tidak sengaja Mori dengan Idris, Mori juga bertemu makhluk-makhluk lain yang selama ini dianggap mitos satu persatu. Hingga Mori terlibat langsung, mau atau tidak mau dan membuat Mori harus memilih seperti yang dikatakan Idris. Akankah Mori menerima setiap keanehan yang muncul di kehidupannya atau mengabaikan semua yang ada? Ikuti lanjutan kisah petualangan ini dalam SANG PENJAGA TERAKHIR! *** Up date setiap hari Minggu.

Ai_S_Sena · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
211 Chs

95. Ular Naga Bertampuk

Senapelan 1782. Pagi hari.

Pasar yang pada masa itu terbilang cukup besar. Pada masa itu sudah cukup sering terlihat orang-orang asing. Mulai pedagang dari Tiongkok, Arab, Belanda, India, hingga Inggris tentunya. 

Idris berjalan di tengah pasar seorang diri, setelah siap makan pada sebuah pondok penjual makanan. Ia membeli nasi lemak dengan ikan bakar dan sambal tempoyak yang sangat pedas. Wajah Idris jadi memerah, hampir seperti udang rebus, meski ia tidak begitu merasa kepedasan.

Penduduk sekitar atau pun pedagang tidak ada yang merasa heran saat melihat sosok Idris yang tampak seperti orang asing, karena berkulit putih dan sedikit lebih tinggi dari orang asli di tempat itu. Idris memakai baju yang sesuai pada masa itu dan tentunya baju seperti bangsawan yang cocok untuk penampilannya, berkain sampin, serta bertanjak pastinya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com