webnovel

SANG PENJAGA TERAKHIR

No. 1 WPC #116: Pimpinan Pria - Makhluk Mitos. _____ Cindaku adalah sosok misterius yang diyakini sebagai manusia yang memiliki kemampuan magis dan dapat merubah wujudnya menjadi harimau atau setengah harimau di tanah Sumatra, terutama di Jambi dan Sumatra Barat. Cindaku juga diyakini sebagai penjaga hubungan manusia dan harimau tetap berada pada jalur semestinya. Sementara Mori adalah seorang remaja yang memiliki kemampuan melihat dan berkomunikasi dengan makhluk tak kasatmata. Suatu hari, ketika Mori menolong warga dan polisi hutan yang tersesat di hutan setelah melakukan penyergapan penebang liar karena melintasi daerah terlarang, secara tidak sengaja Mori bertemu langsung dengan Cindaku yang selama ini hanya dianggap mitos turun temurun.   Selain bertemu Cindaku, Mori juga bertemu dengan sosok tak biasa bernama Idris yang memiliki kekuatan dan pengaruh luar biasa! Idris mengatakan jika Mori bisa memilih hidup berdampingan dengan makhluk mitos atau mengabaikannya. Setelah pertemuan tidak sengaja Mori dengan Idris, Mori juga bertemu makhluk-makhluk lain yang selama ini dianggap mitos satu persatu. Hingga Mori terlibat langsung, mau atau tidak mau dan membuat Mori harus memilih seperti yang dikatakan Idris. Akankah Mori menerima setiap keanehan yang muncul di kehidupannya atau mengabaikan semua yang ada? Ikuti lanjutan kisah petualangan ini dalam SANG PENJAGA TERAKHIR! *** Up date setiap hari Minggu.

Ai_S_Sena · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
211 Chs

86. Dua Anak Harimau I

William atau lebih diakrab dipanggil Willy, lelaki awal empat puluh, ia memiliki penampilan layaknya seorang lelaki sukses di kota-kota besar pada umumnya. Terlebih lagi karena Willy adalah pemilik toko perhiasan salah satu mal di Pekanbaru.

Dalam ruangan untuk tamu khusus di dalam tokonya yang serba kaca dan dapat melihat semua yang ada di luar, namun orang yang ada di luar tak dapat melihat setiap hal yang ada dalam ruangan itu, Willy berdiri bersama Miranda pada sore itu untuk menyambut kedatangan Idris.

"Selamat datang Tuanku!" Willy menundukkan kepalanya, meletakkan tangan kanan di dada saat ia memberi hormat kepada Idris yang baru muncul dari portal. "Saya senang Tuanku selalu menggunakan toko saya untuk tempat persinggahan!"

Miranda juga memberi hormat kepada Idris.

Idris tersenyum. "Terima kasih atas sambutannya, Willy dan Miranda."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com