webnovel

SANG PENJAGA TERAKHIR

No. 1 WPC #116: Pimpinan Pria - Makhluk Mitos. _____ Cindaku adalah sosok misterius yang diyakini sebagai manusia yang memiliki kemampuan magis dan dapat merubah wujudnya menjadi harimau atau setengah harimau di tanah Sumatra, terutama di Jambi dan Sumatra Barat. Cindaku juga diyakini sebagai penjaga hubungan manusia dan harimau tetap berada pada jalur semestinya. Sementara Mori adalah seorang remaja yang memiliki kemampuan melihat dan berkomunikasi dengan makhluk tak kasatmata. Suatu hari, ketika Mori menolong warga dan polisi hutan yang tersesat di hutan setelah melakukan penyergapan penebang liar karena melintasi daerah terlarang, secara tidak sengaja Mori bertemu langsung dengan Cindaku yang selama ini hanya dianggap mitos turun temurun.   Selain bertemu Cindaku, Mori juga bertemu dengan sosok tak biasa bernama Idris yang memiliki kekuatan dan pengaruh luar biasa! Idris mengatakan jika Mori bisa memilih hidup berdampingan dengan makhluk mitos atau mengabaikannya. Setelah pertemuan tidak sengaja Mori dengan Idris, Mori juga bertemu makhluk-makhluk lain yang selama ini dianggap mitos satu persatu. Hingga Mori terlibat langsung, mau atau tidak mau dan membuat Mori harus memilih seperti yang dikatakan Idris. Akankah Mori menerima setiap keanehan yang muncul di kehidupannya atau mengabaikan semua yang ada? Ikuti lanjutan kisah petualangan ini dalam SANG PENJAGA TERAKHIR! *** Up date setiap hari Minggu.

Ai_S_Sena · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
211 Chs

79. Mundurlah Mori!

Setelah menyeberangi portal yang dibuatnya, Mori berlari masuk ke sebuah mini mart dua puluh empat jam untuk membeli korek api. Saat di mini mart, Mori mengirimkan pesan darurat kepada Vino dan juga lokasi mereka. Serta tujuan mereka selanjutnya.

Menggunakan korek api yang baru dibelinya, Mori membakar bajunya yang terkena darah di tempat yang sepi di pinggir jalan yang terlindung pohon.

"Kalau sudah dibakar begini mereka tak akan mudah mencariku lagi, kan?" Mori melihat David yang berdiri di depannya memperhatikan api yang melahap baju.

David juga melihat Mori. "Ya. Baumu akan tersamar kan dengan memakai bajuku!"

"Baguslah! Ayo lanjut kita pergi." Ucap Mori setelah memastikan api telah padam.

David mengangguk. "Kamu sudah mengabari Om Vino dan Kak Miranda?"

"Hanya Om Vino. Tiba-tiba aku merasa tidak enak harus meminta bantuan Miranda, karena ini sudah malam." Sahut Mori sambil membalik tubuh.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com