Mori terbangun pagi itu karena mendengar suara Ran yang membangunkannya untuk makan ketika meletakkan buah-buahan segar agar Mori bisa bertahan hidup tentunya. Dengan malas Mori bangun dan menghela nafas melihat rangkaian buah segar yang baru diletakkan Ran.
"Tak adakah makanan lain?" keluh Mori yang terkesan manja khas anak kota.
"Tentu ada. Tapi aku yakin kamu akan muntah dan menyesal melihatnya jika meminta aku membawanya!" sahut Ran santai. Sudut bibirnya terlihat ditarik membentuk senyuman yang tertahan.
"EH. Kenapa?"
"Karena aku makan daging hewan apa saja yang aku temukan di hutan! Daging mentah tentunya! Kamu mau?"
Mori menggeleng cepat.
Ran tertawa kecil melihat ekspresi Mori yang sangat menarik untuk dihisap sedikit saja darahnya. "Ingatlah jika Orang Bati aslinya pemakan daging dan minum darah? Buah hanya selingan!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com