Lana jatuh terlentang karena sudah kehabisan tenaga, dan banyak darahnya ditarik keluar oleh sepasang mata merah yang sosok tubuhnya hanya berupa aliran urat nadi. Dengan wujud seperti itu, lelaki yang dipanggil Master oleh Lana berjalan melintasi pagar api yang dibuat oleh Mori dengan mudahnya, ketika api itu tidak bisa dihadapi Lana.
Mata Mori membulat melihat sosok laki-laki yang hanya berupa urat-urat nadi dari ujung kepala sampai ujung kaki, dan sepasang mata merah itu melintasi kekuatan apinya. Mori menggenggam erat pedangnya, karena merasa sosok yang akan segera di hadapinya bukanlah orang biasa!
"Menyingkirlah nak!" suara lelaki yang wujudnya hanya berupa urat nadi itu terus melangkah perlahan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com