webnovel

SANG PENJAGA TERAKHIR

No. 1 WPC #116: Pimpinan Pria - Makhluk Mitos. _____ Cindaku adalah sosok misterius yang diyakini sebagai manusia yang memiliki kemampuan magis dan dapat merubah wujudnya menjadi harimau atau setengah harimau di tanah Sumatra, terutama di Jambi dan Sumatra Barat. Cindaku juga diyakini sebagai penjaga hubungan manusia dan harimau tetap berada pada jalur semestinya. Sementara Mori adalah seorang remaja yang memiliki kemampuan melihat dan berkomunikasi dengan makhluk tak kasatmata. Suatu hari, ketika Mori menolong warga dan polisi hutan yang tersesat di hutan setelah melakukan penyergapan penebang liar karena melintasi daerah terlarang, secara tidak sengaja Mori bertemu langsung dengan Cindaku yang selama ini hanya dianggap mitos turun temurun.   Selain bertemu Cindaku, Mori juga bertemu dengan sosok tak biasa bernama Idris yang memiliki kekuatan dan pengaruh luar biasa! Idris mengatakan jika Mori bisa memilih hidup berdampingan dengan makhluk mitos atau mengabaikannya. Setelah pertemuan tidak sengaja Mori dengan Idris, Mori juga bertemu makhluk-makhluk lain yang selama ini dianggap mitos satu persatu. Hingga Mori terlibat langsung, mau atau tidak mau dan membuat Mori harus memilih seperti yang dikatakan Idris. Akankah Mori menerima setiap keanehan yang muncul di kehidupannya atau mengabaikan semua yang ada? Ikuti lanjutan kisah petualangan ini dalam SANG PENJAGA TERAKHIR! *** Up date setiap hari Minggu.

Ai_S_Sena · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
211 Chs

160. Dunia Makhluk Mitos I

David tampak mengerutkan dahinya mendengar apa yang baru dikatakan Mori. "Sesuatu yang kamu maksud itu seperti apa?!"

"Sebuah bola mata yang tanpa ada kelopak mata, ada urat-urat mata yang terlihat sangat menjijikkan tumbuh di sekitar bola mata itu!" jelas Mori masih memperhatikan bekas tusukkan pedangnya.

Miranda dan Emily datang mendekati Mori dan David. "Apa yang terjadi dengannya?" tanya Miranda saat melihat perempuan ular naga sisik hitam itu sudah tergeletak di tanah.

David dan Mori melihat bersamaan kepada Miranda dan Emily yang baru datang. David menunjuk Mori. "Tanya dia saja!"

"Bukannya kalian berdua yang menghadapi perempuan ular naga itu?!" Miranda kembali bertanya.

David mengangkat kedua bahunya sebagai jawaban jika ia tidak begitu mengerti apa yang terjadi.

Emily berlutut di samping si perempuan ular bersamaan dengan Mori. Emily menunjuk bekas luka tusuk kecil dari pedang Mori. "Ini kamu yang lakukan?!"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com