webnovel

SANG PENJAGA TERAKHIR

No. 1 WPC #116: Pimpinan Pria - Makhluk Mitos. _____ Cindaku adalah sosok misterius yang diyakini sebagai manusia yang memiliki kemampuan magis dan dapat merubah wujudnya menjadi harimau atau setengah harimau di tanah Sumatra, terutama di Jambi dan Sumatra Barat. Cindaku juga diyakini sebagai penjaga hubungan manusia dan harimau tetap berada pada jalur semestinya. Sementara Mori adalah seorang remaja yang memiliki kemampuan melihat dan berkomunikasi dengan makhluk tak kasatmata. Suatu hari, ketika Mori menolong warga dan polisi hutan yang tersesat di hutan setelah melakukan penyergapan penebang liar karena melintasi daerah terlarang, secara tidak sengaja Mori bertemu langsung dengan Cindaku yang selama ini hanya dianggap mitos turun temurun.   Selain bertemu Cindaku, Mori juga bertemu dengan sosok tak biasa bernama Idris yang memiliki kekuatan dan pengaruh luar biasa! Idris mengatakan jika Mori bisa memilih hidup berdampingan dengan makhluk mitos atau mengabaikannya. Setelah pertemuan tidak sengaja Mori dengan Idris, Mori juga bertemu makhluk-makhluk lain yang selama ini dianggap mitos satu persatu. Hingga Mori terlibat langsung, mau atau tidak mau dan membuat Mori harus memilih seperti yang dikatakan Idris. Akankah Mori menerima setiap keanehan yang muncul di kehidupannya atau mengabaikan semua yang ada? Ikuti lanjutan kisah petualangan ini dalam SANG PENJAGA TERAKHIR! *** Up date setiap hari Minggu.

Ai_S_Sena · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
211 Chs

145. Yuli

Review sebelumnya.

Papa dan Mama Miranda yang juga ada di ruangan itu mengangguk hampir bersamaan. Papa Miranda kemudian berkata. "Saya yang juga lahir dari keluarga yang memiliki kekuatan makhluk mitos, namun tidak dipercaya mewaris kekuatan itu juga merasa sangat bangga saat Miranda terpilih mewarisi kekuatan yang sama dengan Mori. Untuk mendukungnya, saya menyiapkan klinik khusus ini, serta beberapa pemilik kekuatan makhluk mitos bekerja di rumah sakit ini, agar bisa saling membantu dan memberi dukungan!"

"Itu benar! Saya juga mendukung setiap apa yang dilakukan anak saya, Miranda! Ibu Mori tak harus merasa bersalah!" ucap Mama Miranda dengan tersenyum lebar kepada Ibu Mori dan Nia. 

Ibu Mori yang mendengar kata-kata penyemangat dari suaminya, serta kedua orang tua Miranda akhirnya tersenyum lebar dan mengangguk. "Terima kasih! Tapi sebagai seorang ibu, saya tetap sedih melihat anak saya terluka!"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com