webnovel

SANG PENJAGA TERAKHIR

No. 1 WPC #116: Pimpinan Pria - Makhluk Mitos. _____ Cindaku adalah sosok misterius yang diyakini sebagai manusia yang memiliki kemampuan magis dan dapat merubah wujudnya menjadi harimau atau setengah harimau di tanah Sumatra, terutama di Jambi dan Sumatra Barat. Cindaku juga diyakini sebagai penjaga hubungan manusia dan harimau tetap berada pada jalur semestinya. Sementara Mori adalah seorang remaja yang memiliki kemampuan melihat dan berkomunikasi dengan makhluk tak kasatmata. Suatu hari, ketika Mori menolong warga dan polisi hutan yang tersesat di hutan setelah melakukan penyergapan penebang liar karena melintasi daerah terlarang, secara tidak sengaja Mori bertemu langsung dengan Cindaku yang selama ini hanya dianggap mitos turun temurun.   Selain bertemu Cindaku, Mori juga bertemu dengan sosok tak biasa bernama Idris yang memiliki kekuatan dan pengaruh luar biasa! Idris mengatakan jika Mori bisa memilih hidup berdampingan dengan makhluk mitos atau mengabaikannya. Setelah pertemuan tidak sengaja Mori dengan Idris, Mori juga bertemu makhluk-makhluk lain yang selama ini dianggap mitos satu persatu. Hingga Mori terlibat langsung, mau atau tidak mau dan membuat Mori harus memilih seperti yang dikatakan Idris. Akankah Mori menerima setiap keanehan yang muncul di kehidupannya atau mengabaikan semua yang ada? Ikuti lanjutan kisah petualangan ini dalam SANG PENJAGA TERAKHIR! *** Up date setiap hari Minggu.

Ai_S_Sena · Fantastique
Pas assez d’évaluations
211 Chs

142. Pertarungan Di Mini Mart I

Ruang kerja orang tua Miranda di rumah sakit. Malam hari.

Portal yang dibuat Mori untuk Nia ternyata muncul di tengah ruang kerja orang tua Miranda itu. Nia terduduk di tengah ruangan dengan bungkusan belanjaannya, gadis kecil itu tampak kebingungan. Gadis kecil itu memerhatikan sekitarnya dan ia menemukan Miranda yang sedang duduk di sofa melihat kepadanya yang muncul tiba-tiba.

"Nia?!" Miranda segera berlari dan berlutut menghampiri Nia yang kebingungan.

"Kak Miranda?!" Nia berseru, memeluk Miranda dalam kebingungannya.

Papa Miranda yang ada di ruangan itu juga menghampiri Nia, mengusap lembut dan penuh kasih kepala Nia. "Apa kamu mengenal anak manis ini Miranda?!"

Miranda yang juga memeluk Nia sambil mengusap-usap punggung Nia, mengangguk tegas. "Iya pa. Nia adiknya Mori! Pasti terjadi sesuatu sampai tiba-tiba Nia muncul tanpa Mori bersamanya!"