Mori sedang duduk santai menghadap meja belajarnya, membuat sketsa untuk komiknya menggunakan drawing tabletnya ketika ponselnya berbunyi. Mori melihat terlebih dahulu nama yang ada di layar ponselnya.
Nama Ani yang nomornya telah disimpan dalam kontak di ponselnya terlihat oleh Mori yang segera mengangkat telepon masuk itu. "Halo... Mori di sini."
[Halo, Mori. Kami berdua sekarang sedang ada di kafe dekat rumah sakit tempat Rini bekerja. Rini baru siap kerja. Apa kamu bisa datang ke sini?]
[Wah... itu rumah sakit punya orang tua Miranda!] "Bisa."
[Oke! Kami tunggu, ya?]
"Oke!"
Hubungan telepon diputus. Mori segera menghubungi Miranda. "Halo Miranda!"
[Ada apa?] Miranda mengangkat panggilan telepon Mori dalam satu kali panggilan telepon.
"Kamu masih ingat tiga sahabat itu?"
[Tiga sahabat? Maksudmu yang salah satunya cewek jalang yang menjual diri demi kesenangan duniawi ke Orang Bati?!]
"Ya. Benar sekali!"
[Ada apa dengan yang dua lagi?]
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com