webnovel

SANG PENJAGA TERAKHIR

No. 1 WPC #116: Pimpinan Pria - Makhluk Mitos. _____ Cindaku adalah sosok misterius yang diyakini sebagai manusia yang memiliki kemampuan magis dan dapat merubah wujudnya menjadi harimau atau setengah harimau di tanah Sumatra, terutama di Jambi dan Sumatra Barat. Cindaku juga diyakini sebagai penjaga hubungan manusia dan harimau tetap berada pada jalur semestinya. Sementara Mori adalah seorang remaja yang memiliki kemampuan melihat dan berkomunikasi dengan makhluk tak kasatmata. Suatu hari, ketika Mori menolong warga dan polisi hutan yang tersesat di hutan setelah melakukan penyergapan penebang liar karena melintasi daerah terlarang, secara tidak sengaja Mori bertemu langsung dengan Cindaku yang selama ini hanya dianggap mitos turun temurun.   Selain bertemu Cindaku, Mori juga bertemu dengan sosok tak biasa bernama Idris yang memiliki kekuatan dan pengaruh luar biasa! Idris mengatakan jika Mori bisa memilih hidup berdampingan dengan makhluk mitos atau mengabaikannya. Setelah pertemuan tidak sengaja Mori dengan Idris, Mori juga bertemu makhluk-makhluk lain yang selama ini dianggap mitos satu persatu. Hingga Mori terlibat langsung, mau atau tidak mau dan membuat Mori harus memilih seperti yang dikatakan Idris. Akankah Mori menerima setiap keanehan yang muncul di kehidupannya atau mengabaikan semua yang ada? Ikuti lanjutan kisah petualangan ini dalam SANG PENJAGA TERAKHIR! *** Up date setiap hari Minggu.

Ai_S_Sena · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
211 Chs

110. Perubahan Sempurna?

Azlan muncul di hadapan Idris yang sedang berada di ruang kamar pribadinya. Azlan menurunkan Mori tepat di antara dua kaki depannya. [Maaf saya mengganggu Tuanku!] ucap Azlan dengan menundukkan kepalanya.

Mori memperhatikan ruang kamar itu. Ruangan yang sangat terang, dengan penerangan alami dari jendela yang terbuka lebar. Ruangan itu sangat rapi dan berbau wangi bunga, karena ada beberapa tangkai bunga segar yang diletakkan dalam vas bunga di atas meja di dekat salah satu jendela.

"Azlan dan Mori?" Idris melihat keberadaan Mori walau kini berubah menjadi seekor harimau kecil yang hanya sebesar kucing. Idris tersenyum, mendekati Azlan dan Mori. Idris duduk di lantai tepat di hadapan Azlan, dengan tangan kanan Idris menarik tengkuk Mori dan meletakkan bokong Mori di atas telapak tangan kirinya. Lalu menghadapkan Mori yang dalam perubahan harimau, tepatnya perubahan anak harimau. "Kamu berhasil berubah menjadi harimau! Hum... hehehehe..."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com