webnovel

SANG PENJAGA TERAKHIR

No. 1 WPC #116: Pimpinan Pria - Makhluk Mitos. _____ Cindaku adalah sosok misterius yang diyakini sebagai manusia yang memiliki kemampuan magis dan dapat merubah wujudnya menjadi harimau atau setengah harimau di tanah Sumatra, terutama di Jambi dan Sumatra Barat. Cindaku juga diyakini sebagai penjaga hubungan manusia dan harimau tetap berada pada jalur semestinya. Sementara Mori adalah seorang remaja yang memiliki kemampuan melihat dan berkomunikasi dengan makhluk tak kasatmata. Suatu hari, ketika Mori menolong warga dan polisi hutan yang tersesat di hutan setelah melakukan penyergapan penebang liar karena melintasi daerah terlarang, secara tidak sengaja Mori bertemu langsung dengan Cindaku yang selama ini hanya dianggap mitos turun temurun.   Selain bertemu Cindaku, Mori juga bertemu dengan sosok tak biasa bernama Idris yang memiliki kekuatan dan pengaruh luar biasa! Idris mengatakan jika Mori bisa memilih hidup berdampingan dengan makhluk mitos atau mengabaikannya. Setelah pertemuan tidak sengaja Mori dengan Idris, Mori juga bertemu makhluk-makhluk lain yang selama ini dianggap mitos satu persatu. Hingga Mori terlibat langsung, mau atau tidak mau dan membuat Mori harus memilih seperti yang dikatakan Idris. Akankah Mori menerima setiap keanehan yang muncul di kehidupannya atau mengabaikan semua yang ada? Ikuti lanjutan kisah petualangan ini dalam SANG PENJAGA TERAKHIR! *** Up date setiap hari Minggu.

Ai_S_Sena · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
211 Chs

103. Menonton Bersama Di Bioskop

Di dalam mobil yang dikendarai Ferdi, namun lebih akrab dipanggil Didi, sopir Miranda yang juga seorang manusia pengguna kekuatan ras Cindaku, telah duduk dua orang anggota Miranda yang ingin dikenalkan kepada Mori.

Didi telah menjemput dua anggota Miranda yang menjaga daerah Kampar berdua, karena wilayah itu berkali lipat lebih luas dari Pekanbaru, yang jika ditempuh dengan kecepatan stabil lima puluh kilometer per jam, dari ujung timur ke ujung barat, hanya butuh waktu empat puluh menit.

Kedua orang anggota Miranda itu sebelumnya telah menunggu untuk dijemput oleh Didi di Bangkinang, ibu kota kabupaten Kampar.

Kaca mobil diturunkan Didi saat menepi di pinggir jalan di tengah Kota Bangkinang. Didi menundukkan tubuhnya untuk melihat keluar, kepada dua orang perempuan muda melalui kaca mobil yang ia buka.

"Halo Bang Ferdi." Sapa salah satu anggota Miranda yang bernama Sofia, gadis cantik berumur dua puluh satu tahun dengan rambut pendek pas sebahu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com