KISAH DI JAMBI LAGI
Paginya seperti biasa setelah sholat subuh berjamaah kami semua berkumpul dulu ngopi dan merokok bersama. Mata sudah sepet sekali dan aku pamit duluan ke kamar untuk tidur. Kubangun sebelum dzuhur dan kemudian langsung mandi dan keluar kamar untuk berkumpul dengan jamaah lainnya. Ada kang Parman, kang Tarman, Kang Asep, dan kang Gandi.
"Kang, kemarin ngapain ke kantor kang Roni? mau jadi saingan nya kang Asep ya? Hahahaha," kataku menggoda nya.
"Ah, bisa ajah kang Narendra ini, kan kita bisa saling berbagi? Ya kang Asep? Hahahaha," jawab kang Gandi sambil tertawa menggoda kang Asep.
"Ogah bagi-bagi!cari sendiri kenapa? hahahaha, tuh Yuni, masih gadis juga dia, dan masih belum punya pacar tuh," kata kang Asep gak mau disaingi.
"Cie cie yang udah pada ngeplot ajah semua, hahhahaha," kataku sama mereka berdua. Kuambil rokok dan menyeduh kopi dengan air panas di termos air panas.
"Ke candi kapan, kang?" tanya kang Asep.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com