webnovel

DELAPAN - Pria Blasteran Yang Sangat Cantik bg.2

Equipment adalah semua perlengkapan yang digunakan oleh para Hero.

Hope teringat kembali obrolannya dengan Leo semalam, menyangkut tentang Snow dan yang lainnya. Mereka adalah para Hero yang terkucilkan, miskin dan selalu dilecehkan. Hope tidak bisa membiarkan itu, "Baiklah!" sahut Hope.

"Benarkah?" Snow meyakinkannya sekali lagi.

"Aku selalu menepati janjiku, kawan!"

Kebahagian yang tak bisa digambarkan dengan kata-kata langsung muncul pada wajah Snow sampai-sampai dia langsung memeluk Hope. "Terima kasih kawan!" Snow begitu senang.

Leo pun tersenyum. Aku pikir, kau memang sang penyelamat yang telah diramalkan itu. Hope, aku sangat yakin kau yang akan menyelamatkan dunia ini. Memang sekarang kau masih pelita kecil, kau masih belum tau, dan suatu saat nanti kau pasti akan mengetahui siapa dirimu yang sebenarnya, batin Leo sembari tersenyum senang.

"Ngomong-ngomong sudah berapa lama kau menjadi petualang, Hope?" tanya Snow.

Hope tampak berpikir, jika dia katakan kalau baru kemarin itu tidak akan masuk akal. "Kira-kira sudah lebih dari tiga bulan."

"Wow," Snow langsung kagum. "Kau pasti sangat berpengalaman."

"Tidak juga." ucap Hope.

"Kalu begitu, apa aku boleh melihat status hero-mu?"

Hope langsung teringat dan otaknya cekatan mencari sebuah alasan yang tepat, "Masalahnya, aku kehilangan kartu petualanganku. Jadi aku harus mengulanginya lagi dari nol."

"Ya ampuh Hope," Show langsung bersimpati. "Sesuatu yang penting itu bisa hilang, kau sebelumnya pasti berada dalam posisi terdesak."

Petualang yang kalah dalam pertempuran atau bahkan mati, mereka akan kehilangan seluruh status Hero mereka dan harus mengulanginya dari awal lagi. Itu jika mereka masih hidup dan sempat mendapat pertolongan oleh pasukan kekaisaran. Jika mati, hanya nama saja yang akan pulang. Jika ini masih berupa game, maka karakter yang mati itu akan dianjurkan untuk membuat karakter yang memiliki kelas yang berbeda dari sebelumnya.

"Ya begitulah, tiba-tiba saja aku tidak menemukan di semua saku ku. Mungkin aku lupa sudah menaruhnya di mana." ucap Hope santai. Dalam kasus ini, sebuah kehilangan juga masalah besar.

Pernyataan Hope membuat Show bergeleng-geleng kepala dan menepak dahinya. "Aku kira kau sempat kalah saat melawan boss yang memiliki level di atasmu. Ternyata … sudahlah!"

"Mungkin aku hanya perlu mendaftar ulang saja." ujar Hope.

"Oke," sahut Show. "Aku akan mengantarmu ke Adventure Guild. Ayo Hope, lebih cepat lebih baik!" Show menarik tangan Hope. Sepertinya dia sudah tidak sabar melihat kehebatan Hope meratakan basis pertahan musuh (Dungeon). Snow terlihat semangat, dia senang karena akhirnya ada Hero kuat yang mau menolongnya.

Guild adalah istilah lain komunitas, grup atau klub. Lalu, Adventure Guild adalah badan penghubung antara kerajaan dan rakyatnya, serta sebagai tempat pelayaan publik.

Teman-teman, mulai dari sekarang kita tidak akan dikucilkan lagi. Aku akhirnya bertemu orang baik, dia Hope. Hope benar-benar baik, mungkin dia adalah penyelamat kita, batin Snow. Sebelumnya dia telah berjanji kepada seluruh teman-temannya. Demi mendapatkan item (barang) terbaik, Snow rela mengemis ke setiap hero kuat. Dia percaya pasti salah satu dari mereka masih ada yang perduli dan Hope datang.

"Tunggu dulu, Snow!" Hope berhenti.

"Ada apa Hope?"

"Aku harus melakukan sesuatu untuk menyembunyikan pedang ini!" ucap Hope sambil menunjukan pedangnya.

"Aku tau," Snow mendapat ide lalu mengambil selendang dari dalam tas pinggangya. "Pakai ini untuk membungkusnya, Hope!"

Hope kemudian membungkus pedangnya.

"Yeah!" ucap Snow.

"Dengan begini, aku tidak lagi menjadi pusat perhatian orang lain." ucap Hope.

Mereka menuju Adventure Guild yang berada di pusat Kota (Pusat Benteng). Berjalan beriringan sambil sedikit berbincang-bincang ringan.