Rambut ibu Yu Sui berantakan. Ia tidak pernah menerima penghinaan seperti itu sebelumnya. Karena suami ibu Yu Sui bekerja di bank dengan posisi CEO, orang-orang selalu menyanjungnya. Memangnya siapa yang berani menghina orang penting seperti dirinya?
Ketika mendengar suara putrinya yang kesal, ibu Yu Sui berkata dengan sabar, "Mama tidak tahu kalau selama ini kamu ditindas oleh orang-orang di asrama. Dia memprovokasi hubungan antara kamu dan teman sekelasmu dan membuat kamu ditangkap oleh polisi, sehingga kau tak dapat memerankan tokoh utama di pertunjukan seni itu. Kamu memang tidak bisa menghindari jebakan orang-orang yang berhati busuk ini, tapi Mama tidak bisa membiarkanmu ditindas begitu saja!"
"Tidak ada yang menindasku," jelas Yu Sui. Ia merasa malu karena ibunya membuat keributan di depan banyak orang seperti ini. "Siapa yang memberitahu ini pada Mama? Aku baik-baik saja di sekolah, tidak ada yang terjadi."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com