Dalam beberapa dekade terakhir, pasangan suami istri ini bukan tidak pernah berkonflik.
Tapi setiap kali Li Wenyan membujuknya dengan hangat, Ouyang Qian tidak akan mengomel lagi. Momen kehangatan setelah bertengkar adalah momen-momen yang membuat hubungan pasangan itu berwarna.
Namun, kali ini berbeda.
Saat mendengar bujukan semacam ini lagi, Ouyang Qian justru merasa bahwa Li Wenyan bersikap munafik. Jadi, Ouyang Qian merasa semakin tidak tenang dan mengempaskan tangan Li Wenyan dari bahunya, lalu dia berkata dengan keras, "Li Wenyan, ayahku memang sudah pensiun, tetapi jangan lupa bahwa dulu kamu selalu memohon sambil berlutut di depan ayahku!"
Tentu saja, Li Wenyan ingat pertama kali dia pergi ke rumah Keluarga Ouyang.
Sebenarnya, Ouyang Qian menurunkan derajatnya karena menikah dengan Li Wenyan.
Dulu, Li Wenyan telah berpacaran dengan Ouyang Qian selama enam atau tujuh tahun, tetapi dia belum pernah berkunjung ke rumah Keluarga Ouyang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com