Pelangi butuh hujan untuk menjamah indahnya dunia. Begitu juga hujan, ia butuh pelangi untuk menyicip manisnya dunia dengan warna indah yang mampu menutup semua tangisnya … "
'TAP TAP TAP' derap langkah kaki Liliyana semakin cepat. Hatinya begitu risih sekaligus gusar. Pagi ini dia tak boleh terlambat!
"Huuuuuuuuhhh.. sial banget gue! Harus jalan kaki sejauh ini. Mana disini nggak ada bus." Umpat Liliyana sembari menendang kaleng bekas minuman bermerek "Pocari Sweat" yang tercecer di jalan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com