Air mataku mengalir begitu saja di kantin sekolah siang ini, karena lagi-lagi aku ditinggalkan pacarku. Padahal aku berpikir jeremi adalah laki-laki yang bisa pacaran denganku agak lama. Tapi ternyata baru tiga bulan pacaran aku sudah putus dengannya. Aku selalu menyayangi pacarku tulus dari hati. Mungkin tak ada satu pun yang dapat melihat ketulusan itu, karena ketulusan hanya bisa dirasakan dengan orang yang tulus dengan kita.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com