Kurang dari 10 detik, Hendra tertunduk lagi dan mengacuhkan Liliyana.
"Heh belagu bener lo ndra?" tanya Liliyana nyolot.
"Lo." jawab Hendra singkat, padat, dan datar.
"Kok gue? Huh emang susah yah ngomong sama orang aneh kaya lo." cibir Liliyana.
"Emang." Hendra membalas dengan nada serta muka yang datar. Liliyana menyerah menanggapi sikap dingin hendra.
"Ta vita, gue jangan dicuekin dong. Jahat bener lo!" Liliyana memandang vita. Vita hanya tersenyum dan kembali menjalani aktivitasnya bersama ponsel.
"Woy vitaaaaaa hendraaaaaa!!!! Kalian pada niat kelompokan sama gue nggak sih? Malah pada sibuk sendiri. Udah lah gue capek." Liliyana memanyunkan bibir.
"Ngga" sahut Vita dan Hendra bersamaan. Tanpa ada komando atau perintah, wajah Liliyana langsung cemberut.
"Oke lah gue nyerah." Ucap Liliyana pasrah.
'TET TET TET' bel pergantian jam berbunyi.
Pak Ricky memerintahkan tugas kelompok tadi diselesaikan dalam waktu 2 minggu.
"Selamat siang" pak Ricky mengakhri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com