Episode 103
Setahun setelahnya…
"Ahahaha…." Zaida tertawa terbahak-bahak, ia tidak menyangka kalau sahabatnya bisa mengalami hal semacam itu,"Fir, kamu nekat jalan kaki?" tanyanya memastikan.
"Tidaklah, aku terpaksa naik motor tersebut tapi Arina di belakangku. Bukankah kalau pria dan wanita hanya berduaan yang ketiga adalah setan. Aku tidak ingin ada setan di antara kita, itu pun aku bersandar pada Arina biar kalau ada rem mendadak tidak nyusruk ke depan," balas Fira.
Maulana mengulurkan tangannya untuk membelai wajah cantik istri pertamanya, "istriku, apa yang dikatan Niko itu benar, kalau darurat mau bagaimana lagi. Adikmu tidak bisa naik motor, kalau kamu jalan kaki bahkan dipapah adikmu kamu bisa pingsan, jalan hanya ada dua, dibonceng atau digendong. Kalau dibonceng, kamu bisa duduk agak kebelakang, jadi tidak harus duduk mepet sama pacar adikmu, tapi kalau digendong. Kamu jaga jaraknya gimana lagi?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com