webnovel

SAD BOY (Terjerat Cinta Masa Lalu)

Nalan terjerat dua cinta pelik di masa lalu, satu kekasih meninggal di depan matanya, karena perampokan besar. Setelah berhasil melepaskan dari jerat cinta yang membuatnya sulit menata hidup, ia kembali merasakan cinta dengan Serra. Namun, seribu sayang kenyataan pahit lebih menyakitkan. Kekasihnya di nikahi oleh sahabat yang sudah dianggap saudara sendiri. Ditengah patah hati hebat, Nalan bergabung dengan sekelompok mafia yang terjaring perampokan serta pembunuhan. Ada seorang gadis yang terus bersamanya, meski beberapa kali ia menolak Mayra, tapi tak urung untuk menyerah. Pernikahan terpaksa terjadi diantara keduanya, walau Mayra berusaha mengambil hati Nalan. Namun, tetap saja tak bisa mengalahkan perasaan besarnya terhadap Serra. Hingga wanita itu kembali dalam biduk rumah tangganya, mengganggu dan berusaha memisahkan mereka. Perselingkuhan terjadi antara Nalan dan Serra, hingga semua masa lalu mantan kekasihnya terbongkar sedikit demi sedikit di tangan Bryan, suaminya. Semua orang tahu siapa wanita itu, terkcuali Nalan yang menutup mata dan telinga untuk mengetahui kebenarannya. Pernikahan yang terjalin selama 3 tahun, akhirnya kandas dan Nalan lebih memilih Serra. Di saat Mayra pergi, barulah lelaki itu sadar akan semuanya dan mengetahui siapa kekasih yang selama ini diangung-agungkan. Bertahun-tahun, ia mencari mantan Istrinya, tapi tak berhasil ditemukan. Hingga wanita itu muncul dengan sendirinya dan mengatakan kebenaran. Setelah mengetahui segala kebenaran, Nalan berhasil lepas dari jerat cinta Serra dan bisa mencintai Mayra begitu dalam. Kebahagiaan hanya sebentar saja terkecap, mantan Istrinya tewas di tangan musuhnya. Penyesalan tak bertepi pun dirasakan lelaki dingin itu seumur hidup.

Nila Zulkifli · Urbain
Pas assez d’évaluations
80 Chs

Chapter 34 (Atras Menggagalkan)

Nalan membuka pintu dan terkejut dengan kedatangan Atras yang mendadak.

"Kak, sama siapa?" tanya Nalan matanya mencari-cari Nami tapi tak ditemukan.

Atras memperhatikan dari atas ke bawah, pakaian Nalan begitu rapi tapi bukan seperti orang kantoran melainkan memakai kaos hitam polos dan jeans abu serta sepatu kets putih.

"Benar saja, pasti mau menemui Serra," tebak Atras dalam hati.

"Kak, ada apa?" tanya Nalan sekali lagi membuyarkan lamunan Atras.

"Tidak ada! Hanya lewat saja, aku lama tidak melihatmu."

"Ayo masuk!" silah Nalan dan mengikuti Atras dari belakang.

"Ya, ampun kak Atras pakai datang segala lagi, semoga saja dia cepat pulang," gumamnya cemas.

"Oh, ya mana Mayra?" tanya Atras melihat sekitar rumah tapi sepi bahkan suaranya pun tak terdengar.

"Masih tidur di kamar, biar saya bangunkan," ucap Nalan sembari berbalik.

"Tidak usah! Biarkan dia tidur, jangan mengganggunya. Mungkin saja dia lelah," cegat Atras mendaratkan dirinya ke sofa. Nalan mengangguk.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com