webnovel

Bersembunyi

Sudah dua hari Fang Yin bermeditasi di dalam gua yang kini menjadi tempat tinggalnya. Dia seperti terlepas dari beban duniawi saat ini. Dia merasa sangat bahagia karena semua pekerjaan yang di bebankan kepadanya untuk sementara ini sudah bisa dia selesaikan dengan baik. Artinya dia bisa menunaikan kewajibannya dengan baik. Kini dia bisa bermediasi dengan tenang karena belakangan ini Fang Yin selalu bermimpi tentang sesuatu yang aneh, sangat aneh yang menurutnya tidak bisa di cerna dengan logika. Sementara itu, Pangeran Rui Fengying sudah mulai mencari keberadaan Fang Yin sejak kemarin tetapi dia belum menemukan gadis yang sudah dirindukannya itu. Hari ini, sepuluh hari sudah mereka belum bertemu sama sekali.

Pangeran Rui Fengying kemudian tiba di sebuah sungai di tengah hutan. Tempat ini benar-benar aneh menurutnya. Dia saat ini seperti berada di dunia lain. Pangeran Rui Fengying merasa kalau tempat dia berada saat ini adalah tempat yang sengaja di lindungi oleh kekuatan spiritual. Pangeran Rui Fengying pernah mendengar cerita dari Kakeknya kalau ada sebuah lembah yang pada jaman dahulu di sebut lembah patah hati. Kakeknya bercerita kalau lembah itu adalah lembah yang bisa menghubungkan antara dunia manusia dengan dunia para dewa. Pangeran Rui Fengying sejak pertama kali mendengar cerita seperti itu sangat mempercayai kalau di dunia ini memang ada hal-hal seperti itu. Dia mulai senang membaca cerita-cerita dongeng yang mengupas tuntas tentang kehidupan lain yang ada di dunia ini.

"Fang Yin, aku pasti akan segera menemukanmu." gumam pangeran Rui Fengying. Kini dia beristirahat dan menyandarkan tubuhnya di sebuah batang pohon yang terlihat sangat tua dan rindang. Dia duduk bersila dan memejamkan matanya. Pangeran Rui Fengying juga paling suka bermeditasi. Dia baru-baru ini saja sering menampakkan diri karena dia ingin membuktikan sesuatu tentang Fang Yin yang akhirnya benar-benar terbukti. Dia akhirnya menemukan jawaban kalau Fang Yin benar-benar calon istrinya.

Fang Yin dan Pangeran Rui Fengying saat ini sebenarnya berada di lokasi yang sama. Hanya saja Fang Yin berada di dalam gua sedangkan Pangeran Rui Fengying berada di bawah pohon di samping pintu masuk gua yang di tempati Fang Yin, hanya saja mereka tdak mengetahui kalau sebenarnya mereka sangat dekat saat ini. Sementara itu, Quan Qi sudah tiba di ibukota. Dia saat ini sudah berada di kediaman jendral dan saat memasuki rumah, dia melihat dua orang wanita yang sangat cantik sedang berbincang di ruang tamu. Quan Qi langsung menegur mereka dan bertanya kenapa mereka berada disini saat ini. "Siapa kalian? kenapa berada di kediaman jendral muda Lu Fang sementara dia sedang tidak ada di tempat.?" tanya Quan Qi waspada karena dia tidak mengenal kedua gadis itu dan tidak tahu apakah mereka jahat atau baik.

Yueyue dan Liu Ying saling menatap dan kemuadian tersentum kepada Quan Qi, mereka kemudian memberi hormat kepada Quan Qi. Beberapa saat kemudian, Guberbur Lu Zhang Hao keluar dari dalam kamarnya. Quan Qi langsung memberi hormat kepada Gubernur Lu Zhang Hao dan dia kemudian membantu gubernnur duduk di dekat Yueyue dan Liu Ying. "Gubernyr Lu, anda sudah siuman?" tanya Quan Qi dengan perasaan bahagia. Gubernur Zhang Hao juga tersenyum kepada Quan Qi, ini adalah pertemuan pertama mereka. Meski begitu, Gubernur Lu Zhang Hao tentu saja mengenali siapa Quan Qi.

"Terima kasih kepada Tuan Muda Wu Quan Qi karena sudah banyak membantu jendral Fang selama aku tidak sadarkan diri. Sekarang di mana Jendral Lu Fang dan Yunchi? kenapa tuan muda pulang seorang diri?" tanya Gubernur Lu Zhang Hao kepada Quan Qi yang langsung menceritakan di mana Fang Yin saat ini. Quan Qi juga mengatakan kalau Yunchi saat ini menjaga perbatasan kota Anyang. Dia akan segera kembali setelah kaisar memberikan pemimpin yang baik bagi kota Anyang agar penduduk kota itu tidak lagi mengalami kesulitan.

Mendengar apa yang di katakan ayahnya, Yueyue tersenyum karena dia tahu siapa Quan Qi yang sebenarnya. Dia adalah putra pemimpin pasukan gurun yang sudah di jodohkan dengan Fang Yin. "Anda terlalu berlebihan memijiku Gubernur, semua ini adalah kerja keras Jendral muda Fang. Kami hanya membantunya sedikit saja, tetapi kontribusi terbanyak tetap Jendral Muda Lu Fang." ucap Quan Qi mengatakan yang sebenarnya karena memang Fang Yinlah yang telah membuat pasukan mereka akhirnya bisa memenangkan pertemburan ini.

"Baiklah Tuan Muda, sebaiknya anda beristirahat sebentar. Kita akan bertemu lagi saat makan malam." ucap Gubernur Lu Zhang Hao yang langsung di angguki oleh Quan Qi, dia juga segera memohon undur diri dan segera menuju ke dalam kamarnya. Sementara itu, Gendral Lu Zhang Hao kini berbincang dengan Yueyue, putrinya yang baru saja kembali dengan membawa seorang gadis kecil yang sangat cantik. Gubernur Lu Zhang Hao menatap Liu Ying karena sejak kedatangannya, hatinya merasa sangat gelisah. Dia langsung teringat dengan Fang Yin yang juga sudah lama tidak di temuinya sejak dia kalah melawan Hongli.

"Ayah, kenapa wajahmu seperti itu?" tanya Yueyue kepada Lu Zhang Hao yang menjawab pertanyaan putrinya dengan senyuman. Dia tidak segera menjawab apa yang di tanyakan oleh yueyue tatapi dia malah menyuruh Liu Ying untuk masuk ke dalam kamarnya karena ada hal penting yang akan dia bicarakan dengan putrinya. "Yueyue, Paman, aku beristirahat dulu ya!" Liu Ying kemudian memberi hormat kepada Lu Zhang Hao dan segera meninggalkan mereka untuk beristirahat. "Yueyue, bagaimana pendapatmu tentang pangeran Rui Fengying? apakah kamu menerima perjodohan ini?" tanya Gubernur Lu Zhang Hao kepada putrinya yang kini wajahnya memerah karena merasa malu. Dia sangat mencintai Pangeran Rui Fengying sejak pertama kali bertemu dengannya beberapa hari yang lalu.

"Tentu saja aku menerimanya Ayah, aku sudah jatuh cinta kepada Pangeran sejak pertama kali bertemu. Aku sungguh beruntung, dia begitu tampan dan juga sangat gagah. Aku dengan dia juga memiliki kekuatan spiritual yang tinggi karena kebiasaannya bermeditasi. Dia sangat di segani oleh musuh-musuhnya. Aku pasti akan aman apabila menjadi istrinya." jawab Yueyue mantap. "Sayangnya saat ini Pangeran Rui Fengying dan Fang Yin sendiri belum kembali ke ibukota. Tetapi kamu tidak usah khawatir, besok kita akan menemui kaisar Rui Shi Huang untuk memberi hormat kepadanya." ucap Lu Zhang Hao kepada Yueyue, di juga sangat bahagia karena putrinya tidak menentang perjodohan ini.

"Baik Ayah, kalau begitu aku akan mengantar Ayah untuk beristirahat di dalam kamar. Setelah memastikan kalau ayahnya sudah kembali beristirahat, Yueyue kemudian segera memasuki kamarnya. Dia juga masih sangat lelah karena berbulan-bulan hidup berkelana kesana kemari tanpa tujuan yang jelas dan penuh kesengsaraan. Dia juga selalu merasa terancam sebelum akhirnya kini bisa kembali hidup nyaman di lingkungan istana.