webnovel

Senior beasiswa

Terlihat kerumunan beberapa orang di gedung sekolah sebelum pelajaran di mulai, beberapa kali terdengar suara tawa dari kerumunan tersebut, tidak di ketahui apa yang terjadi di sana, kerumunan tersebut semakin lama semakin banyak, beberapa kamera ponsel menyala untuk merekam kejadian tersebut.

Terlihat dari layar kamera kecil tersebut, terekam peristiwa yang sangat mengerikan, laki-laki itu terduduk hening, sambil sesekali kepala nya ditoyor oleh beberapa orang, air mata lelaki itu menetes keluar, tangan nya mengepal dengan kuat, namun tidak ada seorang pun yang menolong nya, lelaki itu mendongkakan kepala nya dan hanya melihat wajah kegembiraan di sekitar nya, ia sudah merasa sangat tidak tertahan kan…

" Hentikan itu!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" Terdengar suara teriakan dari belakang kerumunan, dengan segera kerumunan tersebut menatap kearah suara, seorang sosok tinggi dan besar , berdiri dengan kokoh.

" Aku sudah bilang hentikan!!! Kalian tidak mendengar nya?" Teriak wanita itu sekali lagi, ia berjalan ketengah kerumunan tersebut sambil menyingkirkan orang-orang yang menghalangi jalan nya, entah efek apa yang terlihat oleh lelaki yang meringkuk di lantai tersebut, wanita itu terlihat seperti seorang malaikat yang turun dari langit.

" Hei.. kau jangan ikut campur urusan ku…, siapa kau?" Lelaki yang menyiksa lelaki tersebut berbicara dengan malas

" Ku rasa semua orang mengenal diri ku…, karena kakak tidak mengenal ku.. maka aku akan memperkenalkan diri ku.., nama ku Irene anak beasiswa tahun ini, salam kenal" Irene membungkukan sedikit badan nya. Lelaki yang meringkuk tersebut langsung tersentak dan menutup mulut nya sambil mengeleng.. berharap jika Irene sadar dengan apa yang ia lakukan, apa yang di pikirkan wanita ini? memperkenalkan diri sebagai anak beasiswa dengan bangga dan polos… dia pasti akan bernasib sama dengan lelaki tersebut

" Ah… anak beasiswa satu lagi yang ingin bergabung ternyata" lelaki itu tertawa di ikuti oleh kerumunan yang lain

" Maaf.. aku tidak berniat untuk bergabung sama sekali…, aku hanya…" Irene menatap kearah lelaki itu, memengang tangan nya dan menarik nya berdiri.. " memerlukan kakak ini" Lanjut Irene

" Tunggu…, siapa yang mengizinkan kau mengambil diri nya dari ku?"

" Apa aku harus meminta izin terlebih dahulu? Tidak ada yang memiliki nya…"

" Aku yang memiliki nya… dia punya ku"

" Benarkah?" Irene memiringkan kepala nya menatap lelaki yang berbicara pada nya, kemudian ia mengelilingi lelaki yang tadi nya meringkuk, ia mengangkat kedua tangan lelaki tersebut setinggi mungkin, dan menatap kearah ketiak lelaki itu dengan seksama , sangat dekat dan semakin dekat, membuat semua lelaki yang ia periksa menahan nafas .. berharap ketiak nya tidak mengeluarkan aroma, sementara lelaki perudung tersebut ikut mendekat dan menatap apa yang ada di ketiak lelaki itu, dan membuat semua ikut terfokus kepada ketiak nya. Kemudian Irene mengeleng kepala berkali-kali

" Tidak ada…" Irene menengak kan kepala nya kembali, sambil menatap lelaki perudung yang sedang menunduk menatap ketiak lelaki itu dan ikut menegak kan kepala

" Apa?" Tanya lelaki perudung tersebut

" label nya.. tidak ada sertifikat dan label kepemilikan. Bahkan barang mewah sekalipun memiliki sertifikat kepemilikan yang di akui sebagai kepemilikan. Jadi dia tidak ada.." Irene menarik lelaki itu dan mulai melangkah

" Tunggu…, semua orang tahu… jika semua anak beasiswa itu milik semua murid di sekolah ini.., kalian yang memasuki dunia kami.. mengikuti perintah kami" Lelaki itu menunjuk-nunjuk telunjuk nya tepat di hidung Irene hingga mengenai batang hidung wanita itu, dengan cepat Irene menyingkirkan tangan lelaki itu dengan memukul nya dengan kuat.

" Sial.. si wanita itu malah cari keributan" Griss melihat kejadian tersebut dan dengan segera ia berjalan kearah kerumunan tersebut

" Tunggu Griss…" Tora menarik bahu Griss dan mengelengkan kepala kepada Griss , menandakan jika ia sebaik nya tidak ikut campur " Ingat taruhan kita.. dan jangan ikut campur.. terutama dengan Edlert.., kau tahu.. jika berurusan dengan nya.. dia termasuk yang paling kuat"

Kenapa wanita itu tidak bisa duduk diam dan tenang tanpa mencari masalah apapun? Tapi jika begini aku juga akan kalah taruhan…., dan di hari ke lima nya bersekolah kenapa dia langsung berurusan dengan Edlert.. selain tingkah laku nya yang sangat buruk, kedua orang tua nya juga memiliki kekayaan terkaya ke lima di sekolah ini dan merupakan anggota mafia, bahkan orang yang lebih kaya dari dia pun tidak ingin berurusan dengan diri nya….., dia malah menyerahkan diri nya dengan suka rela

" Kenapa?" Irene bertanya dengan sangat polos

" Kau banyak sekali bertanya.., itu karena kalian bisa berada di sini karena uang kami.., baju mu, buku mu, makanan mu… biaya sekolah mu.. semua adalah uang kami…, kami membayar untuk mendapatkan.. , yang arti nya.. kau dan dia.. milik kami yang membeli"

" Tidak…, aku dan dia masuk ke sini bukan karena uang kalian.., tapi karena.." Irene menunjuk kepala nya beberapa kali "otak kami lebih cerdas dari mu.., kami masuk ke sini karena otak kami lebih berharga.. dari pada uang mu… ah.. satu lagi.. sebenar nya kami tidak memerlukan seragam ini… " Irene membuka baju seragam nya satu persatu.., membuat semua orang langsung membuka mulut nya karena kaget..

" Ya… ya… apa yang kau lakukan?" Edlert malah terlihat panic melihat wanita gila di depan nya..

" Irene.." Griss berjalan kearah nya dan langsung membuka mantel dingin nya dan langsung menutupi Irene dengan mantel tersebut, membuat Irene berada di tengah peluk kan Griss " ya… aku sudah berjanji pada papa mu untuk menjaga mu di sekolah" Bisik Griss

" Aku belum selesai…., kami tidak memerlukan seragam ini jika bukan peraturan dari sekolah, dan kami juga akan mengembalikan semua buku pelajaran yang ada di tangan kami dan meminjam nya dari perpustakaan, kami juga tidak akan menyentuh sedikit pun makanan di sekolah ini.. bahkan kami akan membawa bangku kami sendiri mulai besok, sehingga tidak ada lagi sepersen pun uang kalian yang kami gunakan!!!! Jika itu memang uang kalian.. kalian hanya bisa menggunakan otak kami"

" Sssssttttttttttttttt" Griss langsung menutup mulut Irene dan menarik nya.., sementara Irene langsung menarik lelaki yang teraniaya tersebut.

" Ya… Irene.. kau sudah gila!!!" Teriak Griss " Bagaimana bisa kau membuka pakaian mu di depan banyak orang?"

" Kenapa? Aku kan masih menggunakan kaos dan juga celana pendek. Kau yang terlalu berlebihan.. "

" Dan kau mencari masalah dengan Edlert? Apa yang kau pikirkan?"

Irene hanya menatap Griss dan memilih melihat kearah lelaki yang berdiri diam menatap mereka berdua " kenapa kau tidak melawan nya? Kenapa? Kenapa? Ini sangat menyebalkan.. buka pakaian mu semua sekarang.., lebih baik kau berjalan dengan celana dalam dari pada harus menggenakan pakaian itu" Bentak Irene kesal.., seharus nya aku melempar dengan kuat baju ku kearah Edlert.. aku mau melihat wajah nya saat baju ku menampar wajah nya, kalau perlu kaos kaki ku lempar sekalian.

ada apa di ketiak nya ya? hahahahaha..

selamat membaca.., semoaga bacaan ini menghibur. dan merry christmas bagi yang merayakan

kunyit_jahecreators' thoughts