webnovel

Pura-pura

Irene berjalan menyelusuri lorong sekolah menuju kelas, semua menatap nya dengan sinis.., karena perkataan Griss, gossip-gosip telah terdengar , jika ia telah tidur bersama Griss demi mendapatkan status tunangan. Demi apa.. aku harus tidur dengan nya…? Keuntungan apa yang aku dapat karena menjadi tunangan nya? Oh.. Tuhan.. pemikiran macam apa yang tertanam di otak mereka.. dan yang paling mengesalkan…

" Kenapa kalian berdua terus mengikuti ku"Irene memutar badan nya dan membentak kedua lelaki yang dari tadi mengikuti nya

" Aku tidak mengikuti mu…, aku hanya menuju ke kelas ku…" bantah Griss

" Kenapa? Aku hanya mengikuti calon tunangan ku…" Edlert tersenyum mengejek sambil mengangkat bahu nya

" Siapa yang akan menjadi calon tunangan mu…" Sialan.. bisakah dia berpura-pura tidak terjadi apapun

" Tentu saja diri mu.. anak dari orang.." Belum sempat Edlert menyelesaikan kata-kata tersebut, Irene langsung menutup mulut nya dengan kedua tangan nya.

jangan katakan !!!!!! tapi aku juga tidak dapat meminta nya untuk merahasiakan.., pasti dia akan meminta imbalan. " Ya…., seperti nya kau harus di beri pelajaran" Irene menarik kerah baju Ed dengan kedua tangan nya, ia membalikkan badan nya dan membanting Ed dengan sekali lemparan saja.

Suasana menjadi berubah.. menjadi ricuh, para kepowers langsung mengeluarkan seluruh ponsel yang mereka punya dari saku mereka, merekam kejadian langkah tersebut.. yang akan menjadi sejarah terburuk untuk Ed.. yang tak terkalah kan.

" Bagaimana aku tidak semakin tertarik dengan mu… kalau kau semenarik ini" Ed tersenyum bahagia..,ia terduduk di lantai sambil menarik tangan Irene dengan sangat kuat, hingga membuat tubuh Irene tertarik kerah nya.., keseimbangan Irene tergoyahkan.. ia terjatuh kearah Ed.

" Cukup bermain nya.. jangan bermain dengan tunangan ku" Griss menahan tubuh Irene yang roboh kearah Ed, ia merangkul Irene dengan kedua tangan nya dan langsung memutar tubuh Irene kearah nya sambil memeluk nya erat.

" Sekali lagi aku menolong mu" Bisik Griss di telinga Irene " bukankah aku terlihat keren." Lanjut nya dalam bisik kan.

" Apa kau juga ingin merasakan pukulan ku.. tepat di bawah" Kaki Irene tepat di antara kedua paha Griss, membuat Griss langsung melepaskan Irene dan menutup kaki nya rapat-rapat. Alih-alih terpesona.. ia malah merasa tidak nyaman dengan pelukan Griss

" Kalian berdua.., berhenti berpura-pura..,berhenti bermain sandiwara pangeran.., tidak ada yang ingin menjadi putri di antara kalian."

" Tentu saja kami ingin…." Teriak para wanita, yang membuat Irene merasa geli dan jijik.., otak mereka semua sudah terkontaminasi oleh racun sindrom pangeran pikir Irene.

*******************************************************************

PLETAAAAKKKKKKKKKKKKK

" Ya.. kita hanya bertaruh untuk kelangsungan hidup nya di sini.., kenapa kau malah menjadi kan nya tunangan dan berurusan dengan anak mafia itu" Tora memukul keras kepala Griss dan memprotes kepada Griss

" Ya.. kenapa kau memukul kepala ku dengan sangat kuat" Rutuk Griss

" Untuk memperbaiki otak mu yang konslet.., kau benar-benar tidak ingin mengabulkan keinginan ku.. sampai rela melakukan hal ini.., kau tahu apa akibat nya?"

" Tenang saja.. tidak ada akibat apapun yang terjadi.. ayah dari anak mafia itu ternyata teman orang tua ku.. dan mereka sangat akrab. Jadi tenang saja.."

" Jangan bilang kalau kau jatuh cinta dengan wanita itu…" Tunjuk Tora pada Griss

" Hah…, kau bercanda.. aaku tidak mungkin jatuuuuhh.. cin..ta dengan nya.." tiba-tiba saja perkataan Griss terbata-bata, ada sebuah perasaan yang aneh mengalir dalam diri nya ketika mengatakan tidak mungkin jatuh cinta pada nya, kilasan gambar Irene muncul saat mengatakan nya, kilasan Irene yang berada di pelukan nya, kilasan ketika mereka berdua saling tatap, dan saat mengitip di balik kamar Irene, membuat jantung nya berdetak tidak karuan.., bagaimana bisa aku malah mengingat wajah berminyak nya itu sebagai kecantikan. Ada yang salah dengan diri ku..

yeahhh.... gimana cerita nya? semoga bisa menghibur kalian semua

kunyit_jahecreators' thoughts