webnovel

Chapter 9 - Obssesive Witch and Jealous Snow Girl 2

Kyoko menjadi jauh lebih berhati-hati daripada sebelumnya, ia tidak mau dikerjai lagi, atau diikuti secara diam-diam dari belakang. Karenanya ia sudah membuat rencana bersama dengan Tsukune untuk menjebak orang yang mengerjainya.

"Kyoko-san!" Kata Moka yang menepuk punggungnya dari belakang. "Kamu cuma sendirian?Kemana Tsukune."

"Tsukki belum beres mandi makanya aku berangkat duluan," Jawab Kyoko. "Kamu sendiri Moka, biasanya dirimu yanh satu lagi yang pegang kendali. Tapi kenapa sekarang kamu yang keluar."

"Inner Moka sudah terlalu lama pegang kendali!" Kata Outer Moka. "Makanya ketika dia lengah aku mengambil kendali dan memasang rosarioku kembali supaya dia tertidur!"

"Yah, bagus untukmu deh," Kata Kyoko. "Karena Inner Moka selalu bertengkar dengan Kurumu."

"Diriku yang satu lagi terlalu agresif soal Tsukune," Kata Moka. "Aku menyukai Tsukune, tapi aku tidak mau terlalu berlebihan ketika mencoba mendekati Tsukune. Lagipula aku merasa tidak enak padamu kalau aku mendekati Tsukune, dia kan pacarmu Kyoko."

"Kamu orang yang amat baik, ya Moka," Kata Kyoko. "Tenang saja, kalau kamu mendekati Tsukune dengan cara yang normal dan tidak berlebihan maka aku juga akan mengizinkannya."

Mendengar penerimaan Kyoko, air mata mengalir dengan deras di pipi Moka, dan Moka langsung memeluk Kyoko dengan erat.

"Kyoooookooo-saaan!" Teriak Moka. "Terima kasih!Terima kasih!"

"Hei, hei," Kata Kyoko sambil mengusap-usap punggung Moka. "Sudah jangan menangis."

XxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxX

"Ckkk!Semua jebakanku tidak bisa membuat Aono Kyoko menjauhi Tsukune!" Kata Yukari. "Aku harus membuat jebakan yang jauh lebih mengancam tapi tidak mematikan!"

"Mungkin aku bisa membantumu," Kata Mizore muncul mendadak begitu saja di hadapan Yukari.

"Ya ampuuuun!" Teriak Yukari. "Jangan membuatku kaget begitu!"

"Maaf, tapi aku ingim bekerjasama denganmu," Kata Mizore.

"Kalau tidak salah, kamu adalah gadis salju yang selalu mengikuti Tsukune kemanapun ia pergi," Kata Yukari. "Dengan kata lain seorang stalker, kenapa kamu ingin bekerja sama denganku?"

"Karena kupikir kita bisa menyingkirkan Aono Kyoko selamanya kalau kita bekerja sama," Kata Mizore. "Aono Kyoko adalah orang yang keras kepala!Karena dirinya aku jadi kesulitan mendekati Tsukune."

"Bukan hanya dia penghalang kita," Kata Yukari. "Masih ada pasangan vampir dan Succubus yang juga selalu ada di dekat Tsukune, mereka berdua juga penghalang untuk mendekati Tsukune."

"Mereka berdua bukanlah masalah," Kata Mizore. "Aku bisa merasakan kalau mereka berdua jauh lebih lemah daripada Aono Kyoko."

"Kuakui Aono Kyoko memang terasa lebih kuat dan mengancam daripada Akashiya Moka dan Kurono Kurumu," Kata Yukari. "Tapi entah kenapa, dia tidak pernah menunjukkan kekuatannya itu."

"Jadi apa rencanamu untuk menjatuhkan Aono Kyoko?" Tanya Mizore. "Tidak mungkin bagi kita untuk melawannya langsung dia terlalu tangguh."

"Hmmm, beri aku waktu sebentar," Kata Yukari. "Akan kupikirkan rencana yang bagus untuk menyingkirkam Aono Kyoko."

Yukari terlihat berpikir amat keras dengan pose yang ia lakukan, tapi setelahnya ia berhenti berpose dan berkata.

"Aku tidak punya rencana yang bagus sama sekali, tapi bagaimana kalau kita tunggu dia sendirian di tempat yang agak sepi baru kita singkirkan dia selamanya, kalau tidak salah Aono Kyoko adalah vampir yang memiliki banyak kelemahan, walaupun dia lebih kuat dari kita berdua. Kita pasti bosa mengalahkannya kalau kita menggunakan salah satu kelemahannya."

"Rencanamu terkesan klise dan membosankan," Kata Mizore. "Tapi kuakui bisa berhasil."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Apaaaaaaa!Kamu sudah mendapatkan izin dari Kyoko untuk mendekati Tsukune!" Teriak Kurumu.

"Ku-Kurumu tenanglah sedikit!" Kata Moka. "Walaupun jam pelajaran sudah selesai dan kita ada di ruang klub, tidak baik berteriak begitu."

"Ta-tapi kamu selangkah lebih maju dariku," Kata Kurumu. "Curang!"

"Kyoko-san yang menyetujui aku boleh mendekati Tsukune," Kata Moka. "Jadi kamu tidak boleh protes!"

"Uuuuh," Kata Kurumu. "Aku harus berusaha supaya Kyoko-san juga mengiziinkanku mendekati Tsukune."

"Ngomong-ngomong Kurumu," Kata Moka. "Kamu tahu dimana Kyoko-san Tsukune?Mereka berdua tidak ada disini."

"Kyoko bilang tadi dia dan Tsukune akan terlambat," Kata Kurumu. "Karena mereka berdua sedang menyiapkan jebakan untuk menangkap orang yang mengerjai Kyoko beberapa hari terakhir."

"Hmm," Kata Moka. "Kalau dipikir lagi, beberapa hari belakangan Kyoko-san memang mengalami banyak kesialan yang sepertinya akibat ulah seseorang."

"Yah, makanya keduanya akan terlambat datang ke klub hari ini," Kata Kurumu. "Yang kita bisa lakukan saat ini hanya menunggu keduanya karena kita tidak bisa memulai kegiatan klub ini kalau cuma kita berdua saja, Gin-Senpai ketua klub kita juga sedang tidak karena masih diskors oleh pihak sekolah akibat dia mengintip kamar ganti perempuan."

"Sungguh ajaib mendengar kamu bisa berbicara sepanjang itu padahal otakmu itu agak bebal Kurumu!" Kata Moka memuji Kurumu.

"Heeei!" Kata Kurumu. "Kamu meledekku atau memujiku, sih!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Kyoko berjalan sendirian di hutan dekat sekolah dengan Kamera digital di tangannya. Ia sedang mencari foto yang bagus untuk koran sekolah, karena hobinya memotret dari kecil. Kemampuan memotretnya bahkan melampaui Gin ketua klub koran, hasil jepretan kamera dari Kyoko mendapat pujian dari semua orang yang membaca koran sekolah ketika foto yang ia buat dipakai untuk sebuah artikel di koran sekolah.

Tanpa Kyoko sadari ia sudah berjalan cukup ke dalam hutan dan ia belum menemukan apapun yang bagus untuk di foto. Merasa hanya membuang waktu akhirnya Kyoko memutuskan untuk keluat dari hutan.

Tapi begitu Kyoko berbalik ke arah tadi ia berjalan, tanah dan jalan setapak yang tadi ia lalui sudah tertutup oleh es dan dihadapan Kyoko ada seorang gadis berambut ungu dengan tangan terbuat dari es. Mizore menghalangi jalan Kyoko menggunakan kekuatannya.

"Maaf Aono Kyoko," Kata Mizore. "Tapi kau akan kuhabisi disini!"

Author Note:Chapter selanjutnya adalah bagian terakhir dari cerita Mizore dan Yukari.