Syifa merasa malu, setelah mendengar Roger mengatakan apa yang dulu pernah Syifa yakini. Menjalin hubungan, kemudian menikah.
Saat ini, Syifa melanggar keyakinan yang sudah hampir 4 tahun ia jaga. Namun, alasan Syifa melanggarnya juga karena Ai, demi Ai.
Anak kecil yang menjadi sumber keyakinan Syifa, saat ini juga menjadi alasannya melanggar keyakinan tersebut.
"Kenapa kamu diam? Aku benar, kan?" tanya Roger, membuyarkan lamunan wanita yang duduk di kursi belakang mobilnya.
"Iya, kamu benar lagi. Kalau gitu, aku mau bawa Ai masuk," pamit Syifa, hendak mengangkat Ai yang terlelap dalam pangkuannya.
Roger mencegah. Ia yang akan menggendong Ai sampai ke kamar. "Ai, kita pindah ke kamar dulu ya," lirih Roger sebelum membopong anak itu.
Setelah membaringkan Ai ke tempat tidur, Roger langsung pamit dari rumah Syifa.
Karena hari sudah malam dan mereka juga belum menjadi suami istri yang sah, maka Roger dan Syifa tidak boleh terlalu lama berduaan di dalam ruangan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com