webnovel

POTRET SEORANG PRIA

"Bukankah setelah kasus Papaku selesai ditangani?" tanyaku.

"Kasusnya akan benar-benar selesai sekitar dua bulan lebih, tak mungkin aku akan menunggu selama itu," jawab dia. Aku menghela napasku lalu melanjutkan makan. Sesungguhnya, aku belum siap untuk menceritakan tentang yang terjadi kepadaku selama satu tahun belakangan ini. Namun pria di depanku ingin tahu, aku tak bisa menyembunyikannya. Lagi pula nanti atau sekarang sama saja, bukan? Aku akan tetap mengingatnya. Tak bisa terus menerus seperti ini. Meski dia tak akan melakukan apapun, setidaknya aku sudah merasa lega kalau menceritakannya. Mungkin aku akan mengeluarkan air mataku saat mengingat betapa pedihnya waktu itu. Ku gelengkan kepalaku. Untuk sekarang aku sedang tak mau mengingatnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com