webnovel

REWRITE THE STAR'S

"Kamu adalah kata semu, yang tak jua menemukan titik temu." Arunika Nayanika, gadis cantik pemilik netra hitam legam dan pipi bolong disebelah kiri. Terkenal tidak bisa diam juga asal ceplas-ceplos saat berbicara, membuat gadis itu banyak memiliki teman, meski hanya teman bukan sosok yang benar-benar berarti dalam hidupnya yang disebut sahabat. Gadis yang sering menguncir kuda rambutnya itu adalah gadis yang rapuh. Dibalik sifat bar-bar dan asal ceplosnya, ia memiliki trauma berat dengan segala hal yang disebut 'rumah'. 'Rumah' yang seharusnya menjadi tempat ternyaman untuk kembali, saat dunia menyakiti. Namun tidak, untuk sosok Arunika. Sekolah, menjadi tempatnya melepaskan luka dan trauma pada 'rumah'. Hingga, Tuhan mengirimkan sosok luar biasa bernama Sandyakala Lazuardi. Sosok dingin, ketus, pedas dan misterius. Yang mampu membuat Arunika menemukan arti 'rumah' sebenarnya. Namun, berbanding terbaik. Menurut Sandyakala bertemu Arunika adalah kesialan dalam hidupnya, yang tak seharusnya tertulis dalam lembar cerita.

Mitha_14 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
214 Chs

Rasa Yang Tak Pernah Hilang (2)

Goresan 71 ; Rasa Yang Tak Pernah Hilang (2)

"Tentang rasa, bahkan aku tak pernah mengerti apa artinya."

- Sandyakala Lazuardi

----

Sandyakala baru saja masuk kedalam Mansion megah berwarna putih gading itu, dengan wajah datar yang selalu saja laki-laki itu perlihatkan.

Papi dan Mami Sandyakala saja sampai bingung darimana anak laki-laki nya itu mendapatkan sifat yang sangat bertolak belakang dengan mereka berdua? Sandyakala yang sangat datar wajahnya, dingin saat berucap, singkat dan pedas mengalahkan pedasnya cabai.

Masih menjadi rahasia alam. Tidak, sebenarnya Mami dan Papi Sandyakala tau mengapa anak laki-laki nya berubah itu karena masa lalu yang tidak semudah dipandang mata, untuk dilupakan apalagi sampai menyebabkan trauma.

"Sandyakala, pesanan Mama udah?" Tanya Mami yamg sedang berdiri diambang pintu.

Laki-laki itu berbalik dan menatap sang Mami, lalu melangkahkan kakinya menuju kearah sang Mami yang berdiri diambang pintu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com