Goresan 71 ; Rasa Yang Tak Pernah Hilang (2)
"Tentang rasa, bahkan aku tak pernah mengerti apa artinya."
- Sandyakala Lazuardi
----
Sandyakala baru saja masuk kedalam Mansion megah berwarna putih gading itu, dengan wajah datar yang selalu saja laki-laki itu perlihatkan.
Papi dan Mami Sandyakala saja sampai bingung darimana anak laki-laki nya itu mendapatkan sifat yang sangat bertolak belakang dengan mereka berdua? Sandyakala yang sangat datar wajahnya, dingin saat berucap, singkat dan pedas mengalahkan pedasnya cabai.
Masih menjadi rahasia alam. Tidak, sebenarnya Mami dan Papi Sandyakala tau mengapa anak laki-laki nya berubah itu karena masa lalu yang tidak semudah dipandang mata, untuk dilupakan apalagi sampai menyebabkan trauma.
"Sandyakala, pesanan Mama udah?" Tanya Mami yamg sedang berdiri diambang pintu.
Laki-laki itu berbalik dan menatap sang Mami, lalu melangkahkan kakinya menuju kearah sang Mami yang berdiri diambang pintu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com