webnovel

remember that day

Airin Kamiliana, wanita yang hampir selalu baik-baik saja dalam hidup. Terlahir dalam keluarga yang berkecukupan, memiliki orangbtua yang sangat mencintainya, tumbuh menjadi wanita cantik dan cerdas, hingga dinikahi oleh laki-laki yang behitu mencintainya dan dicintainya. Seperti ini kan perjalanan hidup yang diinginkan semua orang? Dan Airin beruntung bisa menjalani kehidupan sempurna seperti ini Namun, bukan hidup tidak pernah akan sesempurna itu. Begitu pula yang akhirnya harus Airin rasakan. Dia akhirnya harus merasakan perihnya kecewa dan penghianatan. Bian, pacar yang sudah sekian tahun ia pacari dan kini sudah menjadi suaminya dengan tega membuat keputusan untuk menceraikannya karena tergoda oleh sahabat lamanya. Namun, untuk menutupi semua kesalahamnya dia justru menuduh Airin berselingkuh dengan sahabat lamanya juga Setelah persidangan memutuskan perceraian mereka secara resmi, hari-hari penuh kenangan terus menjadi bayang-bayang untuk Airin dan Bian. Seperti banyak kalimat bijak yang sering kita dengar, kita akan merasa sangat menyesal setelah kita kehilangan. Dan yaps... Bian akhirnya membuktikan kebenaran kalimat bijak itu. Bian kini terus menyesal karena melepaskan Airin. Namun apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur. Airin sudah menemukan kehidupan barunya, kebahagiaan barunya. Apakah Bian akan yega datang lagi kepada Airin dan menghancurkan kehidupan bahagia Airin untuk kedua kalinya?

Galuh_Fifiana · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
377 Chs

Bagian 340

"Aku rasa kamu juga bisa menilai sendiri lah, Mas. Kamu lihat saja dari apa yang sudah terjadi kemarin. Ketika aku masih menjadi istri kamu, apa aku pernah seberparuh itu dalam hidup kamu? Tidak, kan? Kamu justru selalu kesal dan marah kepadaku, kan? Aku justru membuat kamu tidak nyaman menjalani hidup kamu. Lebih enak sekarang, kan? Dari situ kamu bisa melihat bahwa ternyata ketika aku sedang menjalani peranku sebagai istri kamu, aku masih tidak berpengaruh dalam hidup kamu, kan? Aku tidak pernah menjadi lebih penting dan lebih spesial di hati kamu jika di bandingkan dengan posisi dia di hati kamu," ujar Airin yang kembali menyinggung soal Raya.

"Dia?" tanya Bian.

"Iya, Raya. Sahabat kamu," Airin menjawab dengan penuh penekanan dalam setiap katanya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com