webnovel

remember that day

Airin Kamiliana, wanita yang hampir selalu baik-baik saja dalam hidup. Terlahir dalam keluarga yang berkecukupan, memiliki orangbtua yang sangat mencintainya, tumbuh menjadi wanita cantik dan cerdas, hingga dinikahi oleh laki-laki yang behitu mencintainya dan dicintainya. Seperti ini kan perjalanan hidup yang diinginkan semua orang? Dan Airin beruntung bisa menjalani kehidupan sempurna seperti ini Namun, bukan hidup tidak pernah akan sesempurna itu. Begitu pula yang akhirnya harus Airin rasakan. Dia akhirnya harus merasakan perihnya kecewa dan penghianatan. Bian, pacar yang sudah sekian tahun ia pacari dan kini sudah menjadi suaminya dengan tega membuat keputusan untuk menceraikannya karena tergoda oleh sahabat lamanya. Namun, untuk menutupi semua kesalahamnya dia justru menuduh Airin berselingkuh dengan sahabat lamanya juga Setelah persidangan memutuskan perceraian mereka secara resmi, hari-hari penuh kenangan terus menjadi bayang-bayang untuk Airin dan Bian. Seperti banyak kalimat bijak yang sering kita dengar, kita akan merasa sangat menyesal setelah kita kehilangan. Dan yaps... Bian akhirnya membuktikan kebenaran kalimat bijak itu. Bian kini terus menyesal karena melepaskan Airin. Namun apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur. Airin sudah menemukan kehidupan barunya, kebahagiaan barunya. Apakah Bian akan yega datang lagi kepada Airin dan menghancurkan kehidupan bahagia Airin untuk kedua kalinya?

Galuh_Fifiana · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
377 Chs

Bagian 255

Pesan itu langsung tersampaikan pada Rama. Setelah membaca pesan yang diterimanya, Rama tersenyum. Dia memandang ke bawah dan mengangguk pada Raya.

Raya memberi ciuman jarak jauh pada Rama. Rama tersenyum dan menangkapnya dengan senang hati. Setelah itu mereka kembali masuk ke dalam kamar mereka masing-masing sambil senyum-senyum, persis seperti remaja yang baru saja mengenal cinta. Sedang dimabuk kepayang.

TIIING… sebuah pesan kembali masuk ke ponsel Raya. Dengan sangat hati-hati Raya membuka ponselnya. Dia tidak mau mengganggu Bian dan membuatnya terbangun. Eh, lebih tepatnya. Dia tidak mau Bian terbangun dan mengganggu dirinya yang sedang berkirim pesan dengan Rama.

Raya berhasil membuka pesan yang diterimanya, dia mulai mebaca isi pesan itu.

Ama : Selamat beristirahat cinta… good night… I love you…

Raya memeluk ponselnya sambil senyum-senyum kegirangan.

Raya : Selamat istirahat juga sayang… love you too…

Dengan tidak sadar Raya mengetik dan membalas demikian pada Rama.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com