webnovel

Pelarian Terindah

“Are you ok, Leen? Nggak ngerasa awkward atau apa kan?” tanya Gama begitu mereka mendapatkan kursi dan menunggu pemutaran film dimulai. Beruntung itu bukan film yang diproduksi Gama, atau Aileen harus duduk sendiri, membiarkan Gama untuk naik panggung dan mempromosikan filmnya.

“Nggak sih, fine-fine aja, aku kan cuma nemenin kamu.”

“Makasih, Sayang,” ucap Gama sambil mengusap pelan pipi Aileen.

Andai tidak ada orang di sekitar mereka, Aileen pasti akan memukul Gama atau setidaknya membentak Gama. Namun, karena beberapa orang tengah memperhatikan mereka, Aileen terpaksa memasang senyumnya untuk Gama.

Gama balas tersenyum, tahu kalau Aileen tidak bisa membalasnya selama mereka berada di depan umum.

“Aiiish, show off banget mentang-mentang dateng sama pasangan.”

Gama menoleh ke asal suara dan hanya terkekeh membalas sindiran dari Kemala—yang malam itu hadir mewakili kantor model agency and artist managemenet tempatnya bekerja.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com