"Aku tadi lewat restoran langganan kita. Aku inget kamu, jadi aku beliin ravioli kesukaan kamu." Ia mengangkat sedikit paper bag di tangannya untuk menunjukkan kalau ia benar-benar membawa sesuatu untuk Gama.
Gama sama sekali tidak berminat, bahkan untuk melirik apa yang ditenteng perempuan di hadapannya itu. "Dari mana kamu tau aku tinggal di sini? Kak Beta?" Harusnya Gama tidak perlu pusing-pusing menebak, karena pasti kakaknya yang memberi tahu perempuan itu.
"Gam. Aku cuma pengen kita tetep jadi temen baik meskipun hubungan kita udah berakhir."
"Buat apa aku nurutin keinginan kamu kalau keinginanku dulu juga nggak pernah kamu turutin."
"Sorry, Gam. I'm really sorry.Can we talk about it? Aku bisa nemenin kamu makan malam sambil--"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com